TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada Badan Pusat Statistik untuk memperkuat kerja sama pendataan keluarga miskin dengan pemerintah daerah. "Kita semua menginginkan data yang benar," kata Presiden pada pidato Peresmian 13 Proyek Minyak dan Gas di Kenali Asam, Jambi, Jumat (28/10).Berdasarkan data yang masuk, tingkat kekeliruan di bawah sepuluh persen. Karena itu Presiden meminta agar kekurangan ini harus diperbaiki ke depan. Berdasarkan kunjungan dan inspeksi mendadak di lapangan, program bantuan langsung tunai berjalan cukup baik. Karena itu, kata Presiden Yudhoyono, program ini tidak perlu dinilai dianggap gagal seratus persen. Pelaksanaan program sejenis di Meksiko dan Brazil, kata Presiden, juga pada awalnya menghadapi kendala serupa. Namun, program ini terus membaik pelaksanaannya. Sebelumnya Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin mengungkapkan banyak masyarakat miskin Jambi di pedesaan yang belum memperoleh bantuan langsung tunai. Mereka resah karena BPS belum mendata keluarga mereka. Ia mengaku telah menjanjikan kepada rakyat miskin ini bahwa pemerintah lewat BPS akan melakukan pendataan kembali. Menurut Nurdin, pemerintah daerah perlu dilibatkan karena lebih memahami kondisi masyarakatnya masing-masing. "Kami yang tahu masyarakat yang berhak menerima dan tidak," kata dia. Budiriza