Badan Pangan, Jokowi Tiru Negara Arab Ini

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 10 Juli 2015 06:29 WIB

Presiden Joko Widodo menyaksikan produk pertanian saat meninjau lokasi puncak peringatan Hari Pangan Internasional dan Pembukaan Pekan Flori dan Flora Nasional 2014 di Taman Maccini Sombala Makassar, Sulsel, 5 November 2014. ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Jakarta: Presiden Joko Widodo menargetkan Peraturan Presiden tentang Badan Pangan selesai sebelum bulan Oktober 2015. Badan pangan ini bertujuan untuk mengatasi ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga. Saat mengunjungi negara Uni Emirat Arab, Jokowi ingin meniru ketahanan pangan negara minyak tersebut.

Dia mengatakan gudang pangan negara di semenanjung arab itu seluas 10 kali lapangan monumen nasional dan berisi bermacam-macam pangan mulai dari beras, daging hingga buah.



"Kenapa kita tidak punya itu? Sehingga saat panen raya bisa disimpan di sana sehingga stabilitas harga bisa dikendalikan," katanya saat tanya jawab dalam acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bertema 'Silaturohmai dengan dunia usaha, Presiden menjawab tantangan ekonomi', Kamis, 9 Juli 2015.

Dalam menangani masalah pangan, menurut dia, kuncinya adalah manajemen gudang dan manajemen distribusi. Distribusi nasional, kata dia, tidak semudah negara lain karena Indonesia mempunyai 17 ribu pulau, 34 provinsi dan lebih dari 500 kabupaten.

Jokowi ingin semua wilayah berkoneksi sehingga distribusi logisik dapat dikelola dengan baik. Dia mengakui pemerintah mempunyai kemauan dari sisi APBN, namun lemah dalam manajemen birokrasi.

Dia mengaku berkonsetrasi pada masalah pangan terutama produk pangan impor. Jokowi menuturkan sekitar Rp 230 triliun keluar untuk mengimpor pangan. Dia berharap neraca perdagangan menjadi lebih baik jika masalah impor ini dapat diselesaikan. Jokowi mengatakan besarnya anggaran pertanian bertujuan untuk menyelesaikan masalah produk pangan impor.

Anggaran pertanian memang naik dari tahun ke tahun. Tahun lalu sebesar Rp 15 triliun, saat ini Rp 31 triliun dan rencananya tahun depan Rp 46 triliun.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

11 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

50 hari lalu

Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengumumkan Australia akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

58 hari lalu

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?

Baca Selengkapnya

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

28 Januari 2024

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

Pada hari ini, 28 Januari, di 1985, kumpulan musisi USA for Africa merilis single hits yang legendaris, We Are the World bantu atas kelaparan Ethiopia

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

25 Januari 2024

Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

Kim Jong Un mengatakan krisis pangan di Korea Utara adalah masalah politik yang serius.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

24 Januari 2024

TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

Menurut Heru, Ganjar tidak akan melanjutkan program lumbung pangan (food estate) seperti dijalankan sekarang.

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Janji Lanjutkan Seluruh Proyek Food Estate: Ini Masalah Perut dan..

2 November 2023

Amran Sulaiman Janji Lanjutkan Seluruh Proyek Food Estate: Ini Masalah Perut dan..

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan akan melanjutkan megaproyek lumbung pangan atau food estate. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Ditolak PM India Narendra Modi Saat Minta Impor Beras: Saya Sudah Bicara, Tidak Berani Melepas

31 Oktober 2023

Jokowi Cerita Ditolak PM India Narendra Modi Saat Minta Impor Beras: Saya Sudah Bicara, Tidak Berani Melepas

Presiden Jokowi menceritakan dirinya pernah berbicara dengan Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mendapat kuota impor beras. Hasilnya?

Baca Selengkapnya

Ekonom Nilai Tingginya Impor Beras Menandakan Indonesia Rentan Mengalami Krisis Pangan

28 Oktober 2023

Ekonom Nilai Tingginya Impor Beras Menandakan Indonesia Rentan Mengalami Krisis Pangan

Indonesia akan terus terekspos dengan risiko impor beras selama tidak mampu swasembada.

Baca Selengkapnya

Krisis Pangan Semakin Nyata, SPI: Perlu Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan

16 Oktober 2023

Krisis Pangan Semakin Nyata, SPI: Perlu Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengatakan penyebab utama ancaman krisis pangan berkaitan dengan orientasi tata kelola pangan

Baca Selengkapnya