Tahanan Ini Kabur Karena Ingin Lebaran dengan Keluarganya  

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 05:34 WIB

Ilustrasi. gizmodo.com

TEMPO.CO , Makassar: Dua dari tiga tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Ujung Tanah yang kabur kembali ditangkap dan dijebloskan ke sel. Keduanya yakni Ruslan alias Kendil (19) dicokok di Maros, Jumat lalu dan Zaenal alias Enal (29), diciduk di perbatasan Gowa-Takalar, Sabtu lalu.

"Semuanya ditangkap di luar Makassar," kata Kepala Polsek Ujung Tanah, Komisaris Koswara, Senin, 6 Juli 2015.

Kepada polisi, kedua tahanan itu mengaku nekat kabur dengan dalih ingin berkumpul dengan keluarganya saat Lebaran. Mereka ingin menikmati bulan penuh berkah itu bersama orang-orang terdekatnya.

Tindakan itu, menurut Koswara, malah membuat hukuman mereka berpotensi diperberat. Kepolisian akan membuat laporan semacam resume perbuatan melawan hukum mereka. Hal itu nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi hakim di pengadilan untuk memperberat hukuman para tahanan kabur tersebut.

Koswara mengatakan pihaknya kini tinggal memburu Rusli (20), tahanan kabur lainnya. Kepolisian yakin bisa membekuk Rusli dalam waktu dekat. Sebab, keberadaannya telah terdeteksi. "Kami usahakan secepatnya menangkap satu tahanan tersisa yang masih kabur. Doakan saja bisa kami tangkap secepatnya," tutur dia.

Ruslan dkk kabur dari Ruang Tahanan Markas Polsek Ujung Tanah, Kamis, 2 Juli. Mereka memanfaatkan kelengahan polisi yang tengah berbuka puasa. Ketiganya melarikan diri dengan cara menjebol atap alias plafon ruang tahanan memakai alat pencungkil ban. Setelah itu, mereka melompati pagar tembok kantor polisi.

Ketiga tahanan tersebut mendekam di sel dengan kasus berbeda. Ruslan, warga Jalan Rappocini, tersandung kasus pencurian dengan kekerasan; Zaenal, warga Jalan Barukang, dijerat kasus pencurian dan Rusli, warga Jalan Galangan Kapal, tersandung kasus kepemilikan senjata tajam.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

14 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

15 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

9 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

20 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

30 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

32 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

32 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

32 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

33 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

33 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya