Tim Pansel: 194 Orang Lolos Seleksi Awal Calon Pimpinan KPK  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 4 Juli 2015 15:48 WIB

Pelaksana tugas Ketua KPK Tafiequrachman Ruki (kiri), Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Destry Damayanti (tengah) dan Betty Alisjahbana menemui awak media usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, 9 Juni 2015. Kedatangan tim Pansel calon pimpinan KPK untuk berdiskusi sekaligus meminta bantuan kepada lima pimpinan KPK terkait pelaksanaan tahapan seleksi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 194 peserta calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dinyatakan lolos seleksi tahap satu. ‎Jumlah tersebut hanyalah 32 persen atau sekitar sepertiga dari keseluruhan pendaftar yang mencapai 611 orang.

Ketua Panitia Seleksi KPK Destry Damayanti mengatakan peserta yang lolos didominasi oleh konsultan hukum dan advokat. "Jumlahnya 46 orang. Terbanyak kedua pegawai swasta dan BUMN sebanyak 31 orang," kata Destry di Kementerian Sekertariat Negara, Sabtu, 4 Juli 2015.

Dari kalangan penegak hukum, yaitu kepolisian dan jaksa, tercatat ada 23 orang. Sedangkan sepuluh orang berprofesi sebagai auditor. "Dari KPK empat orang yang lolos, sisanya 28 orang adalah dosen," kata dia.




Berita Kasus Angeline
Hotman Paris: Keluarga Miskin yang Dilawan Hotma Sitompoel
Tragedi Angeline: Margriet Acungkan Parang ke Penghuni Kos




Menurut Destry, ‎tingkat pendidikan para calon juga tergolong tinggi. Mayoritas peserta yang lolos merupakan lulusan strata II. Justru jenjang pendidikan minimal yang disyaratkan, yaitu strata I, hanya 25 persen. Jika dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 23 orang adalah wanita, sedangkan sisanya merupakan laki-laki.

Persebaran daerah asal peserta yang lolos, kata Destry, juga cukup merata. Hampir semua provinsi memiliki wakil. Uniknya, satu orang peserta yang lolos bahkan berasal dari Washington. "Dia bekerja di private sector dan aktif pada gerakan anti-korupsi di Amerika Serikat," ujar Destry. ‎

Seluruh peserta yang lolos masuk ke tahapan kedua. Mereka akan menghadapi tes terkait kompetensi diri. Calon yang lolos diminta membuat makalah atau tulisan tentang deskripsi diri. Mereka akan mempresentasikannya pada 8 Juli 2015.

Selain akan di-review langsung oleh panitia, penilaian makalah peserta juga akan melibatkan pembaca independen. Selain itu, mulai 4 Juli hingga 3 Agustus 2015, masyarakat akan diminta memberikan masukan mengenai rekam jejak para calon.

Publik bisa berpartisipasi dengan mmemberikan tanggapan lewat situs resmi panitia, yaitu capimkpk.setneg.go.id‎. Peserta yang lolos seleksi tahap dua akan diumumkan pada 15 Juli 2015 mendatang.

Tahapan selanjutnya adalah tes assesment yang akan dilaksanakan pada 27-28 Juli 2015. "Tanggal 12 Agustus kami sudah dapat yang lolos tahap tiga. Selanjutnya akan ada tes wawancara sebelum diserahkan pada Presiden pada 31 Agustus mendatang."



FAIZ NASHRILLAH‎




Berita Menarik
Inilah Kisah Bocah yang Diduga Dianiaya, Digergaji Ibunya
Mulai Agustus, WNI ke Luar Negeri Wajib Daftar Online
Bangga Siksa Kucing, Karyawan Bank di Sidoarjo Dibuatkan Petisi

Advertising
Advertising

Berita terkait

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

50 menit lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

1 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

2 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

4 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

4 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

5 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

8 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

8 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

11 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

13 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya