Hibah Batik Pekalongan Aborigin Yirkala ke Museum Tekstil

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 4 Juli 2015 04:24 WIB

Seorang pebatik memperlihatkan Batik motif Pekalongan dalam pameran Gelar Batik Nusantara di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, (30/10/09). Dok. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO , Mataram: Sebagai bagian dari perayaan Pekan NAIDOC (National Aboriginal and Islanders’ Day Observance Committee atau Komite Hari Peringatan Aborigin dan Penduduk Kepulauan) Australia, Kedutaan Besar Australia akan menghibahkan batik Pekalongan Aborigin Yirrkala ke Museum Tekstil Jakarta, Selasa 7 Juli mendatang.

Proyek Batik Yirrkala merupakan kemitraan antara Pusat Kesenian Yirrkala di Bumi Arnhem Timur Laut dan bisnis pembuatan-batik tradisional di Pekalongan, Jawa Tengah.

Yirrkala memberi gambar lukisan kulit kayu yang diciptakan oleh tetua seniman-tinggal (artist-in-residence), Ronald Nawurapu Wunungmurra (Nawurapu), yang memiliki hubungan leluhur dengan Makassar.

Lukisan tersebut memperlihatkan hubungan antara Makassar dan penduduk Yolngu. Rancang segitiga pada batik melambangkan ‘layar merah terkembang’ para pedagang Makassar.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, berharap hibah batik dan lokakarya tersebut akan memperdalam hubungan antar-warga Australia dan Indonesia. “Juga memupuk pemahaman yang lebih besar tentang penduduk dan kebudayaan Aborigin dan Kepulauan Selat Torres,’’ kata Grigson dalam rilisnya kepada Tempo.

Menurut Grigson, hubungan pribadi dan budaya sesungguhnya merupakan dasar hubungan Australia-Indonesia. Batik Yirrkala menghadirkan sarana hubungan yang kukuh warga Indonesia dan penduduk asli Australia.

Nawurapu akan memberikan lokakarya kesenian di Jakarta termasuk ‘Pengantar Kesenian Visual Penduduk Asli’ di Museum Seni Rupa & Keramik di Kota Tua Jakarta pada Minggu, 5 Juli dan lokakarya Batik untuk anak-anak pada Selasa, 7 Juli di Museum Tekstil Jakarta.

Nawurapu juga akan menghadiri penghibahan batik Pekalongan Aborigin Yirrkala kepada Museum Tekstil Jakarta pada Selasa, 7 Juli.

Seluruh rakyat Australia merayakan Pekan NAIDOC setiap Juli untuk merayakan sejarah, kebudayaan, dan prestasi warga Aborigin dan penduduk Kepulauan Selat Torres. Tema tahun ini adalah “Kita Semua Berdiri di Tanah yang Suci: Belajar, Hormati dan Rayakan”. Ini menyoroti hubungan spiritual dan budaya warga Aborigin dan penduduk Kepulauan Selat Torres yang kuat dengan tanah dan laut.

Di Makassar, Nawurapu akan mengadakan diskusi tentang ‘Seni dan Warga Penduduk Asli’ yang didukung oleh Rumah Budaya Rumata pada Rabu, 8 Juli 2015.

SUPRIYANTHO KHAFID


Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

11 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

12 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

15 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

40 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

42 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

59 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya