Pembunuhan Angeline, 2 Orang Ini Bersedia Beberkan Motifnya

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 29 Juni 2015 13:40 WIB

Infografis Pembunuhan Angeline. (ILUSTRASI: TEMPO/IMAM YUNNI)

TEMPO.CO, Denpasar - Kepolisian Daerah Bali berencana memanggil dua saksi kunci terkait dengan motif di balik pembunuhan Angeline. Dua saksi ini dianggap mengetahui banyak tentang keluarga Margriet Christina Megawe serta peran kedua anaknya, Yvone dan Christina, dalam kasus pembunuhan bocah 8 tahun itu.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapurah mengatakan bahwa rencananya dua saksi tersebut akan didatangkan hari ini, Senin 29 Juni 2015. Karena Margriet sudah menjadi tersangka pembunuhan, maka P2TP2A menunda meminta keterangan saksi.

“Seharusnya hari ini, tapi kata Kapolresta Denpasar ditunda,” tuturnya kepada Tempo, Senin, 29 Juni 2015. Saksi tersebut dijadwalkan datang pada Kamis, 2 Juli 2015. Menurut Ipung, sapaan akrab Siti, dua saksi itu sempat menghubunginya pada pekan lalu. Dia mengaku tahu banyak tentang keluarga Margriet. Termasuk mengenal dekat sosok Douglas sejak 2009.

Saksi laki-laki dan perempuan ini juga pernah tinggal di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam 26, Denpasar Timur. Saat itu, Angeline masih berumur 2 tahun. “Douglas meninggal itu dua tahun yang lalu, sedangkan saksi ini kenal keluarga Douglas sejak 2009,” katanya.

Siti juga membeberkan bahwa saksi ini mengetahui banyak tentang motif pembunuhan Angeline. Dugaan sementara, motif pembunuhan seputar warisan. Adapun Yvone dan Christina, menurut Siti, belum tentu terlibat.

Kakak-adik beda ayah ini disinyalir mengetahui latar belakang pembunuhan Angeline. Alasan saksi menghubungi, kata Siti, karena merasa tergugah untuk mengungkapkan apa yang mereka ketahui mengenai tragedi yang menimpa Angeline.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan telah menetapkan Margriet Megawe sebagai tersangka pembunuhan anak angkatnya itu. Badrodin menegaskan Kepolisian Daerah Bali telah mengantongi cukup alat bukti untuk menjerat Margriet. "Ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan sejak hari ini," ujar Badrodin saat dihubungi Tempo, Minggu, 28 Juni 2015.

Kapolri menambahkan, Margriet terancam dijerat pasal berlapis. Sebab, sebelumnya polisi telah menetapkan Margriet sebagai tersangka penelantaran anak. Kini, pasal yang disangkakan Margriet adalah pasal 340 tentang pembunuhan berencana. "Ancaman hukumannya paling tidak penjara seumur hidup."

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 menit lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

10 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

11 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

15 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

16 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

20 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya