Kasus Angeline: Ada Tersangka Baru, Hotman: Margriet Pintar!

Reporter

Minggu, 28 Juni 2015 07:54 WIB

Angeline. (Ilustrasi: Indra Fauzi)

TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Daerah Bali mengaku telah mengantongi nama baru sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Angeline. “Nama sudah ada,” tutur Kepala Divisi Humas Polda Bali Komisaris Besar Heri Wiyanto kepada wartawan, Sabtu, 27 Juni 2015.


Ia mengatakan sebelum menyidik pembunuhan gadis delapan tahun ini, Polda Bali sebenarnya telah mengantongi nama tersangka baru. Hanya saja, nama itu masih disimpan sampai tim penyidik Polda Bali memutuskan untuk segera melakukan penetapan tersangka.


“Kalau kami melakukan penyelidikan maupun penyidikan, pasti kita mengarahkan siapa yang mempunyai keterkaitan dengan kasus ini,” katanya. Saat dicecar apakah nama yang dikantongi Polda Bali tersebut memiliki hubungan khusus dengan Angeline? “Sudah dikasih tahu nanti kawan-kawan,” ucapnya.


Dia juga enggan merinci berapa nama yang bakal ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan Angeline nantinya. Menurut Heri, tersangka pembunuhan bisa saja satu orang atau lebih dari itu, tergantung petunjuk dari hasil bukti-bukti baru yang ditemukan


Orang Pintar


Advertising
Advertising

Adapun Pengacara Hotman Paris Hutapea mengatakan ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe, merupakan orang pintar. Karena, dalam kasus pembunuhan anak berumur delapan tahun itu, seperti dibuat dengan rencana yang matang.


Menurut pengacara tersangka Agustinus Tai Hamdani ini, kepintaran pertama yang dilakukan Margriet adalah meminta kliennya untuk mengubur Angeline di halaman rumahnya. "Margriet meminta menutupi mayat Angeline dengan baju yang dikenakan Agus," kata Hotman di Kelapa Gading, JUmat malam, 26 uni 2015.


Sebelumnya, kata Hotman, Agus mendengar jeritan Angeline yang meminta Margriet melepaskan dia pada Sabtu, 16 Mei 2015. Beberapa saat setelah teriakan Angeline, Margriet memanggil Agus. Di kamar itu Agus melihat Angeline sekarat dengan posisi terlentang. Agus bertanya apa yang terjadi dengan Angeline. "Margriet mendekati Agus dan mengakui dialah yang menganiaya dan membunuh anak angkatnya itu," kata Hotman.


Setelah itu, kata Hotman, Margriet meminta Agus untuk mengubur Angeline dengan menggunakan baju yang dikenakannya. Karena diminta majikan, dia menurut dan menguburkan Angline. Margriet juga mengancam agus agar tidak menceritakan kejadian ini kepada siapapun dan dijanjikan Rp 200 juta. "Klien saya tidak membunuh, tetapi dia tetap kena hukum karena membantu menguburkan Angeline," katanya.


Margriet, kata Hotman, juga sudah menyiapkan galian di lahan yang ditutupi oleh bambu. Dan ternyata, galian itu merupakan tempat yang dipakai untuk mengubur Angeline. "Margriet juga bisa mendatangkan pengacara Jakarta untuk membelanya," kata dia. "Dia seperti bisa melindungi diri untuk menghindari hukum."


AVIT HIDAYAT | HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

4 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

10 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya