Sopir Tertidur, Mobil Tabrak Enam Pejalan Kaki Hingga Tewas

Reporter

Sabtu, 27 Juni 2015 21:10 WIB

Ilustrasi kecelakaan mobil. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Padang-Sebuah mobil Daihatsu Gran Max yang dikendarai Erianto, 30 tahun, melabrak pejalan kaki di Padang Koto Marapak Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Akibatnya, enam orang tewas di lokasi kejadian dan satu orang kritis di Rumah Sakit M. Djamil Padang.

Enam korban tewas adalah Laila Zaid, 11 tahun, Beti (16), Sarwini (20), Selfi Lusi Wardani (12), Lidia Lusi Wardani (18) dan Evili Dwi Keyla (8). Adapun korban kritis ialah Meri Herawati (15).

Kepala Kepolisian Resor Agam Ajun Komisaris Besar Eko Budhi Purwono mengatakan kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, Sabtu, 27 Juni 2015. Mobil milik salah satu vendor telekomunikasi bernomor polisi BA 8870 LN itu datang dari arah Pasaman Barat menuju Bukittinggi.

Tiba di jalan raya Palembayan-Pasaman, tepatnya di Koto Marapak, mobil yang dikendaraai Erianto tersebut mengarah ke kerumunan anak-anak di seberang jalan. "Ada sembilan anak yang sedang jalan pagi selesai sahur. Tujuh orang tertabrak dan dua orang berhasil menghindar," ujar Eko saat dihubungi Tempo.

Menurut Eko dari tujuh orang yang tertabrak, lima meninggal di tempat dan satu lainnya di rumah sakit. Penyebab kecelakaan, kata dia, karena sopir dalam kondisi mengantuk. Sebelum menabrak anak-anak, kata Eko, sopir itu berniat mencari masjid untuk beristirahat.

Namun sebelum bertemu masjid, sopir sempat tertidur karena tak kuat menahan kantuk. Laju kendaraan pun berbelok ke kanan dan mengarah ke kerumunan anak-anak. "Tak ada jejak rem di tempat kejadian perkara. Kayaknya dia (sopir) tertidur dan tak bisa kuasai kedaraan," ujarnya.

Erianto baru sadar saat mobilnya oleng dan masuk selokan. Setelah berhasil keluar dari mobil, sopir melihat ada beberapa korban sudah tergeletak. "Masyarakat mengamankan sopirnya dan membawa ke Polsek," tutur Eko.

Saksi mata, Peri Gusnadi 17 tahun, mengaku melihat langsung kejadian tersebut karena sedang menyeberang jalan berselang beberapa meter dari lokasi kecelakaan. "Saya melihat mobil Gran Max itu melaju kencang dari Pasaman dan menabrak warga yang sedang meraton pagi," ujarnya.

Erianto menyatakan rasa bersalahnya dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Dia mengaku berangkat dari tempat tinggalnya di Jambak, Kecataman Lingkung Aur, Kabupaten Pasaman Barat usai salat subuh.

"Saya bersalah. Terlalu memaksakan diri mengendarai mobil dalam kondisi yang ngantuk. Saya ke Bukittinggi menyelesaikan pekerjaan. Tapi peristiwa ini diluar dugaan saya. Saya sangat menyesal," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

8 hari lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

8 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

11 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

13 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

15 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

19 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

39 hari lalu

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.

Baca Selengkapnya

Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

40 hari lalu

Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.

Baca Selengkapnya

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

42 hari lalu

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.

Baca Selengkapnya

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

51 hari lalu

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang

Baca Selengkapnya