Seram, Penggilingan Beras Ini Gunakan Urea untuk Pemutih  

Reporter

Rabu, 24 Juni 2015 21:14 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Cirebon - Jajaran Kepolisian Resor Cirebon menggerebek pabrik penggilingan beras yang diduga menggunakan urea sebagai bahan pemutih. Bahan bukti yang diamankan akan diuji laboratorium terlebih dulu.

Penggerebekan dilakukan pada Rabu, 24 Juni 2015, oleh jajaran Polres Cirebon bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon di Desa Gegesik Kidul, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon. Gudang tersebut digerebek setelah polisi mendapat laporan dari masyarakat ihwal adanya penggilingan beras yang diduga menggunakan pemutih.

“Saat kami periksa, ada sebuah galon yang ditempatkan di atas dan berisi cairan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cirebon Ajun Komisaris Jarot Sungkowo. Setelah dilakukan pemeriksaan, pemilik gudang, Kasmin, mengaku bahwa cairan tersebut merupakan urea yang dicairkan menggunakan air. Cairan itu pun mengalir ke beras yang tengah digiling di mesin penggilingan.

Cairan tersebut berfungsi agar beras terlihat lebih putih, cerah, dan tidak gampang pecah. “Sehingga mereka tidak mengalami kerugian,” ujar Jarot.

Saat ini, Jarot melanjutkan, pihaknya mengambil sampel yang digunakan sebagai bahan bukti. Di antaranya satu karung beras berukuran 50 kilogram, satu jeriken bahan urea, dan satu galon tempat air yang ditempatkan di atas penggilingan beras. Bahan bukti ini akan dibawa ke laboratorium untuk diuji terlebih dulu apakah terbukti mengandung bahan kimia berbahaya. Hingga kini belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka. “Masih harus uji sampel terlebih dulu di laboratorium,” tutur Jarot.

Kepala Seksi Pembimbingan, Konsultasi, dan Mediasi Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon Didin Wahidin mengungkapkan, jika dari hasil laboratorium nanti beras tersebut terbukti mengandung bahan kimia berbahaya, pemilik penggilingan telah melanggar Pasal 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

“Untuk saat ini, kami akan melakukan pembimbingan kepada pemilik penggilingan,” ucapnya. Namun, jika nanti terbukti, pemilik pabrik akan diserahkan ke polisi.

Didin pun mengungkapkan bahwa penggilingan beras tersebut mampu menghasilkan 5 ton beras setiap hari. Adapun pemutih yang terbuat dari urea dicampur air itu digunakan untuk beras yang dipasok ke Bulog. “Untuk beras yang dipasok ke pasaran, berdasarkan pengakuan pemilik, tidak menggunakan bahan itu,” katanya.

IVANSYAH



Berita terkait

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

1 November 2023

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.

Baca Selengkapnya

Simak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon

3 April 2023

Simak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon

Banyak kalangan masyarakat Cirebon meyakini Sunan Kalijaga mandi di sungai Drajat dan berguru pada Sunan Djati untuk menghindari Rebo Wekasan.

Baca Selengkapnya

Deretan Kuliner Khas Cirebon

2 April 2023

Deretan Kuliner Khas Cirebon

Berikut beberapa kuliner khas Cirebon yang wajib Anda cicip.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

2 April 2023

5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

Dijuluki sebagai kota udang, apa hal unik lainnya dari Cirebon?

Baca Selengkapnya

Hari Ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, Simak Perayaan Pesta Rakyat

2 April 2023

Hari Ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, Simak Perayaan Pesta Rakyat

Hari ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, selamat ulangtahun Cirebon.

Baca Selengkapnya

2.433 Rumah di Cirebon Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat

6 Maret 2022

2.433 Rumah di Cirebon Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat

Banjir yang merendam 2.433 unit rumah itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah itu pada Sabtu sore hingga malam.

Baca Selengkapnya

Polresta Cirebon Lakukan Penyekatan Jalan di Zona Merah Covid-19

23 Juni 2021

Polresta Cirebon Lakukan Penyekatan Jalan di Zona Merah Covid-19

Penyekatan dilaksanakan di tiga titik di wilayah Kecamatan Sumber yang saat ini masuk zona merah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terapi Plasma Darah Selamatkan 4 Pasien Kritis Covid-19 di Cirebon

17 Oktober 2020

Terapi Plasma Darah Selamatkan 4 Pasien Kritis Covid-19 di Cirebon

PMI Kabupaten Cirebon berusaha stok plasma darah sendiri dan tidak bergantung dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gowes Nusantara, Harapan Melanggengkan Kejayaan Olahraga Cirebon

4 Agustus 2019

Gowes Nusantara, Harapan Melanggengkan Kejayaan Olahraga Cirebon

Plt Bupati Cirebon, Imron Rosyadi ingin Gowes Nusantara yang digelar di daerahnya pada Minggu 4 Agustus menjadi stimulan masyarakat menekuni olahraga.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Lantik Dicky Sahromi Jadi Penjabat Bupati Cirebon

19 November 2018

Ridwan Kamil Lantik Dicky Sahromi Jadi Penjabat Bupati Cirebon

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Dicky Sahromi sebagai penjabat Bupati Cirebon pada hari ini.

Baca Selengkapnya