Dikawal Brimob, 4 Tersangka Suap Musi Banyuasin Tiba di KPK

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 20 Juni 2015 17:33 WIB

Pelaksana tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi (kedua kanan) menjawab pertanyaan awak media dalam jumpa pers terkait Operasi Tangkap Tangan di Gedung KPK, Jakarta, 20 Juni 2015. Dalam operasi tersebut KPK menyita barang bukti uang tunai lebih dari 2 Milyar. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Keempat tersangka dugaan suap Kabupaten Musi Banyuasin tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Sabtu, 20 Juni 2015 pukul 16.25 WIB. Keempat tersangka berinisial BK, AM, SF, dan F itu menumpang dua mobil tahanan KPK berjenis Toyota Kijang.

Keempat tersangka diterbangkan dari Palembang ke Jakarta sekitar pukul 14.40 WIB menumpang pesawat komersiil.

Keempat tersangka tampak menundukkan kepala saat digiring menuju ke dalam gedung KPK. Mereka kompak tutup mulut saat puluhan pewarta mencecar sejumlah pertanyaan. Dari empat tersangka, tampak ada yang mengenakan kaus polo kelir merah, kemeja lengan panjang berwarna biru gelap, kaus hitam lengan panjang, dan kemeja kotak-kotak berwarna merah-putih. Dua orang personel Brimob bersenjata lengkap tampak mengawal keempat tersangka.

Usai empat tersangka masuk gedung KPK, kamera pewarta foto tampak menyorot seorang penyidik berkaca mata dan berjaket hitam. Anggota KPK itu tampak memikul sebuah tas jinjing berwarna merah marun berukuran sekitar 70 x 30 centimeter.

Menurut Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi S.P, tas itu berisi uang Rp 2,56 miliar. Duit itulah yang menjadi bukti tangkap tangan suap.

Selain itu, tampak penyidik senior KPK Novel Baswedan dalam rombongan tersebut. Novel yang mengenakan jaket hitam itu tampak santai berjalan melewati kerumunan wartawan. Sayangnya, Novel hanya diam saat ditanya wartawan.

Berdasar informasi yang diperoleh Tempo, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Musi Banyuasin berinisial BK dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan AM dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Sedangkan tersangka dari pemerintah daerah berinisial SF adalah Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Musi Banyuasin dan F adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Musi Banyuasin.

Upaya penahanan diputuskan penyidik usai melakukan pemeriksaan terhadap keempat tersangka di Mako Brimob Polda Sumatera Selatan kemarin malam pasca penangkapan. Menurut Johan penahanan dilakukan untuk mempermudahkan penyidik memeriksa keempat tersangka.

"Kami akan dalami kasus ini termasuk mencari keterlibatan pihak lain serta inisiator suap," kata Johan.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

2 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

3 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

4 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

5 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

5 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

7 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

9 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

10 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

12 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

14 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya