Khofifah: UU Perlindungan Anak Belum Tersosialisasi Maksimal

Reporter

Rabu, 17 Juni 2015 00:00 WIB

(Kiri) Arie Hanggara dalam sampul majalah TEMPO dan Foto Angeline. Dok. TEMPO/Twitter.com

TEMPO.CO, Banyuwangi -Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui peraturan pengadopsian anak belum tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Padahal peraturan untuk mengadopsi anak sudah lengkap dan rinci. “Ada undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan Menteri Sosial hingga peraturan dirjen. Sudah detail,” kata Khofifah usai mengunjungi keluarga Angeline di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa sore, 16 Juni 2015.

Prosedur pengangkatan anak secara umum diatur dalam UU 23 Tahun 2002 yang diubah menjadi UU 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pelanggaran terhadap undang-undang itu diancam sanksi pidana berupa kurangan penjara 5 tahun dan atau denda Rp 100 juta.

Khofifah berjanji akan lebih serius mensosialisasikan aturan-aturan itu dengan bersinergi bersama pemerintah daerah. Sebab pemerintah daerah merupakan pemberi layanan pertama kepada masyarakat.

Dia juga menghimbau ketua RT dan RW ikut mengawasi apabila ada praktek adopsi anak secara ilegal. RT/RW diminta lebih berhati-hati apabila akan memasukkan nama-nama baru dalam Kartu Keluarga. “Antisipasi dari RT dan RW itu sangat penting.”

Apabila seluruh peraturan bisa diimplementasikan dengan maksimal disertai pengawas berlapis dari masyarakat, Khofifah yakin, adopsi ilegal bisa dicegah. Sanksi pidana dalam undang-undang bisa menjadi efek jera agar perbuatan serupa tidak muncul kembali.

Khofifah mendatangi keluarga Angeline di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur pada Selasa pukul 16.12 wib. Khofifah rencananya akan mengikuti doa bersama dan pemakaman jenazah Angeline yang dijadwalkan malam ini.


IKA NINGTYAS

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

15 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

37 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

53 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya