Kasus Angeline: Menteri Tahu Ada yang Tak Beres pada Margriet

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 15 Juni 2015 21:11 WIB

Sejumlah siswa Taman kanak-kanak menggelar doa bersama untuk Angeline korban pembunuhan di Bali, saat acara pelepasan dan ramah tama siswa di Makassar, 14 Juni 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengaku prihatin atas kasus pembunuhan Angeline. Dia mengaku ingin ikut mengawal kasus pembunuhan Angeline itu sampai tuntas.

"Saya akan mendampingi, juga bersama staf dan teman-teman, sampai selesai kasus ini," kata Yuddy di Istana Negara, Jakarta, Senin, 15 Juni 2015. "Semuanya atas inisiatif pribadi dan menggunakan dana sendiri."

Yuddy mengatakan tak khawatir apa yang dilakukannya itu berbenturan dengan yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Justru dia mengatakan kasus yang menimpa Angeline ini semakin banyak dibantu akan semakin cepat penyelesaiannya.

"Ya, kan bagus kalau banyak yang bantu. Tapi saya secara kemanusiaan ikut prihatin dan mungkin banyak Angeline lain yang masih belum terungkap," ujarnya.

Yuddy mengatakan sebenarnya sudah lama tahu ada yang tidak beres dan dilakukan oleh Margriet Megawa, ibu angkat Angeline. Dia bahkan sudah menelusuri rekam jejak kasus hilangnya Angeline pada 16 Mei 2015.

"Tadinya saya juga berniat kalau memang setelah ketemu (Angeline) nanti, katakanlah keluarga angkatnya diyakini tidak mampu, saya siap jadi orang tua angkatnya," ujarnya. "Saya sudah meminta izin juga kepada Kapolda Bali."

Takdir berkata lain. Saat ditemukan, Angeline sudah tidak bernyawa.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan cukup terbantu banyak pihak yang ingin kasus Angeline segera selesai. "Menteri PAN RB sedang mendampingi terus dan kami juga selalu berkoordinasi dengan Kapolda Bali agar kasus ini segera selesai," katanya.

Untuk mencegah kasus Angeline terulang pada anak adopsi lain, Yohana mengaku akan mengevaluasi semua proses perizinan adopsi. "Bisa jadi kami akan melakukan revisi undang-undang tentang adopsi anak," ujarnya.

REZA ADITYA

Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

55 menit lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

4 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

9 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya