ANGELINE DIBUNUH: Banyak Kejanggalan, Ibu Angkat Masih Saksi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 13 Juni 2015 06:05 WIB

Angeline bocah cantik berumur 8 tahun diketahui telah diasuh oleh Telly Margareth (kiri) di Denpasar, Bali. facebook.com

TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan lembaganya mencurigai adanya persengkokolan kejahatan yang melibatkan orang dalam di rumah Margreit Christina Megawe, ibu angkat Angeline. Bocah cantik delapan tahun ini ditemukan tewas membusuk di pekarangan rumah yang dihuni keluarga Margriet.

Arist mengatakan, lembaganya menduga ada dua motif tewasnya Angeline. Pertama, ada kemungkinan kematian Angeline berhubungan dengan warisan. Kedua, ia menduga ada hal terlarang yang seharusnya tidak diketahui Angeline. “Hal yang diketahui Angeline itu bisa saja menghambat kepentingan pelaku,” kata Arist kepada Tempo, Jumat, 12 Juni 2015.


Baca juga:


Inilah Kisah Angeline di Bekasi dan Misteri Ayah Angkat


Apalagi, menurut Arist, setelah ia melihat kondisi jenazah Angeline yang ditemukan pada 10 Juni 2015. Arist menambahkan, di kepala Angeline ada bekas luka benturan, mulut Angeline sobek, dan ada pula sundutan rokok di beberapa bagian tubuh Angeline. “Informasi itu kami dapatkan dari tim forensik kemarin.”


Kejanggalan itu, menurut Arist, telah ditemukan bercak darah di kamar tidur ibu tirinya, Margriet Christina Megawe, dan kamar tidur Agus, tersangka pembunuh Angeline.


Advertising
Advertising

Baca juga:


ANGELINE DIBUNUH: Lubang Aneh Permintaan Margriet


Arist tidak mengetahui seberapa banyak darah yang tercecer di kedua kamar tidur itu. Ia mengaku sedang dalam perjalanan kembali ke lokasi kejadian untuk melakukan pemantauan bercak darah serta mencari bukti lain.


Kejanggalan serupa...


<!--more-->


Kejanggalan serupa, sebelumnya juga diungkapkan anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Denpasar, Siti Sapurah. Ia menduga ada pihak lain yang terlibat. ”Kami curiga tersangka Agustinus hanya pasang badan,” kata Ipung, nama sapaan Siti, di Denpasar, Kamis malam lalu.

Meski polisi sudah menetapkan Agustae sebagai tersangka, Ipung mengatakan ada bukti yang mengarah kepada tersangka lain, di antaranya tali yang ditemukan di samping mayat Angeline adalah tali gorden yang hanya ada di kamar Margreit, sang ibu angkat. Pihak kepolisian belum dapat dikonfirmasi terkait dengan temuan tali gorden tersebut.


Baca juga:


Kakek 86 Tahun Tak Kapok Meski 14 Kali Gagal Lulus Ujian


Aneh, Pria Ini Tuntut Aktris karena Menatapnya dari Layar TV



Mengenai penemuan bercak darah di kamar Margreit dan di kamar Agus, menurut Kepala Polres Kota Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, hal itu harus diuji dengan tes DNA. Tes ini untuk meneliti apakah bercak darah tersebut identik dengan darah Angeline. Sudana menegaskan hingga kini status Margreit masih saksi. "Dia juga kooperatif dalam pemeriksaan," kata Sudana, Jumat malam.

Mengenai kecurigaan yang berkembang di masyarakat tentang peran Margreit dalam kematian Angeline, Bernardin, pengacara Margreit, menyatakan kliennya tidak terlalu ambil pusing. "Itu hal yang biasa kalau ada kejadian seperti ini,” ujarnya. Bernardin juga belum melihat adanya pengaruh dari opini publik terhadap proses penyidikan di kepolisian.

AVIT HIDAYAT | MITRA TARIGAN | ROFIQI HASAN | BC


Berita Menarik:


Inilah Kisah Angeline di Bekasi dan Misteri Ayah Angkat


Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

5 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

6 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

10 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

11 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya