Wali Kota Jambi Dinilai Hambat Program Pendidikan

Reporter

Selasa, 9 Juni 2015 04:29 WIB

Murid SD Negeri Cilamaya Girang bersorak saat mencoba tas bantuan PT. Pertamina (Persero) di Cilamaya, Subang, Jawa Barat, 2 April 2015. Melalui program CSR bidang pendidikan, PT Pertamina menyerahkan buku bacaan, dan pengecatan sekolah. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO , Jambi: Kebijakan Wali Kota Jambi, Syarif Pasya dengan surat edaran agar setiap warga yang ingin memasukkan anaknya ke sekolah mulai tingkat dasar hingga SLTA diharusnya menunjukkan bukti lunas pajak bumi dan bangunan (PBB), dinilai tidak mendukung program pendidikan. Kebijakan itu menurut Havis, LSM Masyarakat Sipil Peduli Pendidikan Jambi, telah mencederai rasa keadilan masyarakat.

Dalam surat edaran itu disebutkan bahwa wali murid dan calon wali murid diminta membayar PBB tahun 2015 sesegera mungkin. Bukti pembayaran PBB itu diminta sebagai salah satu syarat penerimaan calon peserta didik baru 2015- 2016.

Dalam aksi demo memprotes kebijakan wali kota itu, LSM meminta agar DPRD mendesak wali kota mencabut kebijakan tersebut. "Kebijakan itu menghambat kesempatan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan," kata Havis.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Syaiful Huda mengatakan kebijakan itu bertujuan untuk meningkatkan penapatan asli daerah. "Kami mengharuskan kepada para wali murid dan calon wali murid yang mampu, tapi bagi yang tidak mampu kami pun tidak memaksa," katanya kepada Tempo.

"Bila nanti ada intruksi wali kota yang minta dicabut baru kami akan cabut. Bila tidak maka akan terus berlaku."

Ketua DPRD Kota Jambi, M. Nasir mengatakan, Dewan sudah merespon keberatan masyarakat dan sudah melaksanakan sidang paripurna khusus.

"Keputusan sidang paripurna, Dewan meminta wali kota segera mencabut syrat edaran tersebut sebelum masa penerimaan murid baru," katanya.

Menurut Nasir, kebijakan ini sangat memberatkan masyarakat karena tidak semua masyarakat tinggal di rumah sendiri. "Kami setuju ada upaya peningkatan PAD, tapi tidak mengorbankan kebijakan program lain terutama bidang pendidikan."

Sementra itu, Wali Kota Jambi, Syarif Pasya, belum bisa dimintai konfirmasi, karena sedang ada tugas dinas ke Belanda.

Demo yang dilakukan sekitar 30 orang tersebut berakhir rusuh, anatara pendemo dan petugas sekretarian DPRD Kota Jambi terlibat adu jotos. Salah seorang anggota LSM bernama Amrizal Munir mengalami luka lebam di bagian muka akibat ditinju salah seorang petugas sekretariat Dewan.

SYAIPUL BAKHORI



Berita terkait

Orang Tua Keberatan Uang Sekolah, Ombudsman NTT: Bedakan Pungutan dan Sumbangan

4 Agustus 2023

Orang Tua Keberatan Uang Sekolah, Ombudsman NTT: Bedakan Pungutan dan Sumbangan

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Darius Beda Daton mengingatkan penyelenggara sekolah.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pungutan di SMAN 3 Bekasi, Ridwan Kamil: Harus Ada Izin Tertulis

17 November 2022

Dugaan Pungutan di SMAN 3 Bekasi, Ridwan Kamil: Harus Ada Izin Tertulis

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pihak sekolah dilarang melakukan pungutan uang ke siswa tanpa ada izin dari pemerintah

Baca Selengkapnya

Guru Honorer Dipecat Serahkan Temuan Dugaan Pungli ke Polisi

4 Juli 2019

Guru Honorer Dipecat Serahkan Temuan Dugaan Pungli ke Polisi

Sekolah dan Dinas bantah pungli, balik menyudutkan Rumini dengan menyebutnya berperilaku buruk dan kasar, serta tidak disiplin

Baca Selengkapnya

Tujuh Potensi Masalah Dalam PPDB Versi Ombudsman

21 Juni 2019

Tujuh Potensi Masalah Dalam PPDB Versi Ombudsman

Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya menemukan ada tujuh potensi masalah yang terus terulang dalam pelaksanaan PPDB.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pungutan Sekolah SMAN Depok, Ini Kata Kepala Disdik Jabar

18 Juli 2018

Dugaan Pungutan Sekolah SMAN Depok, Ini Kata Kepala Disdik Jabar

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi membantah telah memerintahkan Kepala SMAN 13 Depok mengembalikan uang pungutan sekolah yang dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Investigasi Pungutan Sekolah di Depok, Kapan Diumumkan?

18 Juli 2018

Ombudsman Investigasi Pungutan Sekolah di Depok, Kapan Diumumkan?

Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya masih melakukan investigasi terhadap dugaan pungutan sekolah yang dilakukan di SMA Negeri 13 Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Pungutan Sekolah di Kota Depok, Ini Dalih Kepala Sekolah

16 Juli 2018

Pungutan Sekolah di Kota Depok, Ini Dalih Kepala Sekolah

Pungutan sekolah disebut inisiatif komite agar murid memiliki tabungan. Belum dirapatkan dan dijanjikan bisa segera ditarik kembali.

Baca Selengkapnya

Di Depok, Orang Tua Laporkan Pungutan Sekolah ke Kementerian

16 Juli 2018

Di Depok, Orang Tua Laporkan Pungutan Sekolah ke Kementerian

Usai hiruk pikuk PPDB, sebuah SMA Negeri di Kota Depok diadukan untuk dugaan pungutan sekolah dalam proses daftar ulang murid baru. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Menteri Muhadjir Jamin Penerimaan Siswa Baru Bebas Pungli

3 Juli 2017

Menteri Muhadjir Jamin Penerimaan Siswa Baru Bebas Pungli

Ia meminta masyarakat segera melapor jika terjadi pungutan liar dalam proses pendaftaran siswa.

Baca Selengkapnya

Penahanan Kartu Ujian, Kemendikbud Investigasi SMAN 5 Depok

12 Maret 2017

Penahanan Kartu Ujian, Kemendikbud Investigasi SMAN 5 Depok

Setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerjunkan tim investigasinya, akhirnya pihak SMAN 5 Kota Depok memberikan sekitar 800 kartu ujian.

Baca Selengkapnya