Gali Selokan, Nemu Koin Zaman Majapahit

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 2 Juni 2015 05:15 WIB

Tim peneliti menemukan dan menunjukan sebuah benda bersejarah. Wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit sangat luas, meliputi wilayah Indonesia hingga ke sebagian Asia Tenggara. Mojokerto, Jawa Timur, 1 Juni 2015. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Mojokerto - Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokero, menemukan koin kuno saat menggali situs yang diduga selokan atau saluran air pada zaman Majapahit di Dusun Nglinguk, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

“Selain tiga keping koin kuno, tim menemukan sejumlah fragmen diantaranya batu bata kuno, hiasan atap bangunan, dan pecahan benda berbahan keramik,” kata Ketua Tim Ekskavasi atau penggalian, Nugroho Harjolukito, Senin 1 Juni 2015.

Pecahan keramik itu diduga pecahan dari mangkok atau benda lain yang terbuat dari keramik. “Benda dari keramik ini biasanya berasal dari Tiongkok dan Vietnam yang dibawa ke Trowulan sebagai hadiah,” kata anggota tim, Pahadi.

Pahadi mengatakan pecahan keramik berwarna coklat tua biasanya berasal dari Vietnam. Sedangkan pecahan keramik berwarna putih dengan motif warna hijau atau biru biasanya berasal dari Tiongkok zaman Dinasti Yuan Dinasti Yuan (1279 - 1368 M) dan Dinasti Qing (1644 - 1911 M) .

Koin kuno yang ditemukan terdiri dari tiga keping yang menyatu atau melekat dengan tanah. “Kalau dilihat dari kasat mata, ini sepertinya koin kuno dari Tiongkok sebab masyarakat zaman Majapahit belum menggunakan koin uang untuk transaksi ekonomi,” kata Pahadi.

Lantaran sudah ratusan tahun terpendam, tidak terlihat tanda ukiran tahun atau nominal pada benda diduga koin kuno tersebut. “Biasanya koin kuno seperti ini terbuat dari perunggu,” ujarnya. Fragmen benda-benda purbakala tersebut akan dibersihkan dan diteliti lebih lanjut di laboratorium BPCB Trowulan.

Selain mengumpulkan fragmen benda-benda purbakala, tim tetap fokus meneliti bangunan dari batu bata diduga kuat kanal yang sebelumnya sudah ditemukan di ladang yang digali untuk pembuatan batu bata.

Tim juga sedang melakukan penggalian dua titik di lokasi lain yang diduga bagian atau sambungan dari kanal yang sudah ditemukan. Lokasi tersebut berada di kebun tebu yang bersebelahan dengan ladang tempat pembuatan batu bata tempat penemuan kanal.

“Kami menduga saluran air atau kanal ini masih panjang dan perlu digali sebab temuan ini penting,” kata Kepala BPCB Trowulan Aris Soviyani di lokasi penggalian. Aris mengatakan bentuk dan pola kanal yang ditemukan di Dusun Nglinguk, Desa/Kecamatan Trowulan, ini berbeda dengan kolam panjang yang ditemukan di dekat Museum Trowulan. “Ini temuan menarik karena berbeda dengan temuan kanal sebelumnya,” katanya.

Struktur batu bata yang ditemukan di ladang yang digali untuk pembuatan batu bata itu berupa dinding kanal yang berbelok. Dinding kanal itu antara lain dua dinding mengarah ke utara-selatan sepanjang 3,57 meter dan 2,7 meter serta dinding mengarah ke barat daya sepanjang 1,4 meter. Kedalaman atau tinggi dinding kanal ini sekitar 45 centimeter.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Melihat Candi Lumbung, Bangunan Bersejarah yang Pernah Tertimpa Erupsi Gunung Merapi

30 Juni 2023

Melihat Candi Lumbung, Bangunan Bersejarah yang Pernah Tertimpa Erupsi Gunung Merapi

Saat ditemukan pertama kali, kondisi Candi Lumbung Sengi tidak lagi utuh.

Baca Selengkapnya

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Artefak Curian dari Afrika yang Dipajang di Museum Akan Dikembalikan

28 Oktober 2021

Artefak Curian dari Afrika yang Dipajang di Museum Akan Dikembalikan

Universitas Cambrige dan museum Quai Branly di Paris mengembalikan artefak curian dari Afrika Barat.

Baca Selengkapnya

900 Koleksi Museum Sultra Hilang Dicuri, Ada Keris dan Katana Kuno

6 Februari 2021

900 Koleksi Museum Sultra Hilang Dicuri, Ada Keris dan Katana Kuno

Kasus pencurian koleksi museum Sultra terjadi pada 26 Januari lalu. Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang.

Baca Selengkapnya

Arkeolog di Mesir Temukan Benda Purbakala Usia 3 Ribu Tahun

19 Januari 2021

Arkeolog di Mesir Temukan Benda Purbakala Usia 3 Ribu Tahun

Arkeolog Mesir menemukan peti mati dan sejumlah artefak di kawasan pemakaman Saqqara yang usianya mungkin sudah 3 ribu tahun.

Baca Selengkapnya

Air Danau Sentani Papua Surut, Lihatlah Benda Purbakala Zaman Megalitik

6 Oktober 2020

Air Danau Sentani Papua Surut, Lihatlah Benda Purbakala Zaman Megalitik

Benda purbakala di Danau Sentani peninggalan zaman megalitik ini berkaitan dengan kepercayaan pada roh nenek moyang masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Nadiem Hapus Ujian Nasional

28 November 2019

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Nadiem Hapus Ujian Nasional

Top 3 Tekno berita hari ini: Rencana Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional, adu canggih bomber siluman AS, Cina, Rusia, dan pemukiman abad ke-12.

Baca Selengkapnya

Temuan Benda Purbakala di Sidoarjo, Arkeolog: Pemukiman Abad 12

27 November 2019

Temuan Benda Purbakala di Sidoarjo, Arkeolog: Pemukiman Abad 12

Arkeolog BPCB Trowulan menduga temuan berupa struktur batu bata dan sumur di Sidoarjo merupakan pemukiman dari abad ke-12

Baca Selengkapnya

Tak Laporkan Temuan Benda Purbakala, 4 Orang Ini Dipenjara

27 November 2019

Tak Laporkan Temuan Benda Purbakala, 4 Orang Ini Dipenjara

Empat penemu benda purbakala berupa perhiasan dan koin berumur 1.000 tahun di Inggris, dipenjara karena tidak melapor ke museum.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali Ada Festival Purbakala Indonesia di Yogyakarta

14 Juni 2019

Untuk Pertama Kali Ada Festival Purbakala Indonesia di Yogyakarta

Yogyakarta menjadi tuan rumah Festival Purbakala yang pertama diadakan di Indonesia. Bertempat di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya