MA Promosikan Hakim Agung yang Dituding Bermasalah  

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 11:17 WIB

Sejumlah aktivis orang utan melakukan aksi dengan memakai topeng berbagai hewan yang dilindungi di depan Mahkamah Agung Republik Indonesia Jakarta (13/3). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga Komisi Yudisial Imam Anshori Saleh mengatakan belum ada kejelasan soal sanksi etik yang dijatuhkan Mahkamah Agung terhadap Ketua Muda Kamar Pengawasan Hakim Agung Timur Manurung. MA hari ini justru melantik Timur menjadi Ketua Muda Kamar Militer menggantikan Hakim Agung Imron Anwari.

"Timur Manurung itu dirotasi karena sebab tertentu," kata Imam melalui pesan singkat, Kamis, 28 Mei 2015.

Imam mengatakan hingga saat ini belum ada pernyataan tegas dari Ketua MA Hatta Ali tentang sanksi yang diterima Timur karena bertemu dengan kuasa hukum dan pihak berperkara. Hatta hanya menyatakan tim pemeriksa yang dipimpin Wakil Ketua MA Bidang Nonyudisial Suwardi dan beranggotakan seluruh ketua muda telah mendapat kesimpulan dan menetapkan sanksi. "Apakah akibat sanksi atau hanya rotasi biasa? Kalau karena bertemu pihak berperkara, lantas sanksinya itu apa?" kata Imam.

Timur memang dua kali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pengusutan kasus suap Bupati Bogor atas tersangka Bos PT Sentul City Cahyadi Kumala atau Swie Teng. Timur dikabarkan bertemu beberapa kali di restoran mewah Jepang dengan Swie Teng untuk membahas sidang dan putusan Yohan Yap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung.

Pertemuan tersebut juga sempat terkuak dalam persidangan Swie Teng di Tipikor Jakarta. Anggota Direksi PT Sentul City, Robin Zulkarnaen, memaparkan pertemuan bosnya dengan sejumlah orang, termasuk Timur.

KY sendiri langsung menyusun tim panel untuk mengusut dugaan pelanggaran etik dan perilaku hakim terhadap Timur. Namun rangkaian pemeriksaan yang sempat tertunda karena proses seleksi calon hakim agung tersebut nyaris dihentikan karena MA terlebih dulu menjatuhkan sanksi buat Timur, meski belum jelas apa sanksinya.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

1 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

2 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

9 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

9 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

10 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

11 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

16 hari lalu

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya