TEMPO.CO, Makassar - Tiga dara asal Makassar, WA (15), SU (15), dan LI (13), warga Kecamatan Tamalate, Makassar, diduga menjadi korban human trafficking. Mereka diduga dijual ke tempat hiburan malam (THM) di sebuah kafe di Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba.
Saat ini kawasan wisata pantai itu memang mulai marak praktek prostitusi. Lokasinya berjarak sekitar 200 kilometer, arah Selatan Makassar.
Beruntung, tiga anak baru gede alias ABG itu tak sampai mengalami pelecehan seksual maupun kekerasan fisik. Kepala Kepolisian Sektor Tamalate, Makassar, Komisaris Suaib A Madjid, mengatakan mereka sebatas menuangkan bir dan menemani tamu selama berada di THM. "Korban tidak diapa-apain. Tapi, dugaan trafficking-nya ada karena mereka anak di bawah umur dan dipekerjakan di kafe," kata Suaib di Makassar, Rabu, 27 Mei.
Modus human trafficking kasus ini, Suaib menjelaskan, pelaku menjanjikan ketiga ABG itu memperoleh pekerjaan yang menyenangkan dan mendapatkan uang. Ironisnya, para korban tak pernah diberi tahu mengenai jenis pekerjaan maupun lokasi pekerjaannya. "Diiming-imingi pekerjaan. Tapi para korban ini juga tidak pernah diberikan uang selama bekerja," ujarnya.
Kronologi kejadian, Suaib menerangkan korban diajak kenalan barunya, Selvie dan Bojes, untuk meninggalkan rumah agar memperoleh pekerjaan pada Kamis, 21 Mei. Mereka dibawa oleh Selvie dan Bojes ke Terminal Malengkeri untuk kemudian dibawa ke Bulukumba. Kala itu, para korban belum terlalu mengetahui ihwal rencana temannya itu.
Belakangan, ketiga ABG itu mulai gelisah dan merasa tidak nyaman berada di kafe itu. WA sempat menghubungi orang tuanya dan mengabarkan lokasinya, Senin, 25 Mei. Orang tua korban yang sudah kelimpungan mencari buah hatinya di Makassar pun langsung bergegas ke Bulukumba, Selasa, 26 Mei. Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke kepolisian setempat.
Pengusutan kasus perdagangan manusia ini sudah diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Rabu, 27 Mei.
Suaib mengatakan pihaknya menyerahkan penanganan kasus itu ke Polrestabes Makassar mengingat Unit PPA yang berwenang menindaklanjuti perkara itu.
Ibu WA, Nurlia (34), mengaku sedih dan khawatir lantaran anaknya sempat menghilang. "Kami cemas ada apa-apa. Apalagi anak saya tidak pernah masuk sekolah sejak pergi sama kenalan barunya itu," ujar dia. WA yang merupakan anak kedua dari lima bersaudara itu tercatat sebagai siswi SMP 1 Terbuka Makassar.
Adapun, Ibu LI, Sarina (32), mengatakan unsur tindak pidana perdagangan manusia terhadap buah hatinya cukup jelas. Hal itu terlihat saat para korban menyatakan ingin pulang, pemilik kafe yang belum diketahui identitasnya, malah melarang. Dalihnya, ada teman korban yang mengantar mereka telah menerima uang sebesar Rp 1 juta.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar
5 jam lalu
Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar
3 hari lalu
Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar
3 hari lalu
Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.
Baca SelengkapnyaAS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak
6 hari lalu
Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?
Baca SelengkapnyaIMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar
12 hari lalu
Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri
23 hari lalu
Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu
Baca SelengkapnyaPenerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen
33 hari lalu
Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran
35 hari lalu
Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.
Baca SelengkapnyaDivonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi
35 hari lalu
Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka
35 hari lalu
Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.
Baca Selengkapnya