Dendam, Wartawan Tabloid di Masamba Tewas Dibunuh
Editor
Maria Rita Hasugian
Senin, 25 Mei 2015 21:37 WIB
TEMPO.CO, Masamba - Seorang wartawan tabloid di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, tewas dengan tiga luka tikaman dan sabetan samurai hari ini. Korban yang diketahui bernama Irfan alias Yusran mengalami luka parah.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Luwu Utara, Ajun Komisaris, Mukhlis, mengatakan, korban dibunuh di depan rumah pembunuh di desa Sabbang, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Ketika itu, korban akan menjemput teman perempuannya, Enrika.
Setelah itu, Musliadi, pembunuh Irfan menyerahkan diri ke polisi. "Motif pembunuhan ini diduga dendam, karena korban diduga pernah melakukan percobaan pemerkosaan pada adik kandung pelaku," kata Mukhlis kepada wartawan.
Musliadi, menurut Mukhlis, pernah menerima pengaduan dari adiknya, Enrika, yang mengaku nyaris diperkosa oleh Irfan. Saat itu Irfan dan Enrika pergi bersama ke Kabupaten Luwu Timur.
Usai mendengarkan pengaduan adiknya yang hampir diperkosa Irfan, Musliadi marah kemudian merencanakan membunuh Irfan. "Keterangan saksi, Enrika, membenarkan, jika dia nyaris diperkosa, dan peristiwa itu disampaikan pada kakaknya, Musliadi," ujarnya.
Musliadi kini berstatus tersangka. Polisi juga menyita sebilah badik dan samurai diakui sebagai alat yang digunakan menghabisi korban.
Musliadi mengaku tidak merasa menyesal sedikitpun usai membunuh Irfan. Dia akan menanggung resiko dari perbuatannya. Menurut dia, membela kehormatan keluarga adalah harga mati.
"Saya tidak pernah menyesal setelah membunuh, tidak mungkin saya tinggal diam ketika keluargaku diganggu," kata Musliadi saat diperiksa polisi di Mapolres Luwu Utara.
HASWADI