Kereta Api Jakarta-Bojonegoro-Surabaya Terlambat Tujuh Jam
Editor
Martha Warta Silaban
Minggu, 24 Mei 2015 09:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan kereta api dari Jakarta tujuan Semarang, Bojonegoro, dan Surabaya diperkirakan terlambat tujuh jam. Penyebabnya, tabrakan antara kereta Bangunkarta dan kereta barang di Waruduwur, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu malam, 23 Mei 2015.
Kereta api lintas utara rute Jakarta-Semarang-Bojonegoro-Surabaya yang terkena dampak kecelakaan ini di antaranya kereta eksekutif Argo Bromo, Sembrani, dan Gumarang serta kereta ekonomi Kertajaya.
Petugas Stasiun Bojonegoro menyebutkan kereta yang melintas di Bojonegoro terlambat tujuh jam dari jadwal keberangkatan. “Ya, sekitar tujuh jam,” ujar Kepala Stasiun Besar Kereta Api Bojonegoro Budi Santoso kepada Tempo, Minggu, 24 Mei 2015.
Budi Santoso mengatakan pembersihan benda yang merintangi jalur kereta di lokasi kecelakaan selesai pada pukul 05.07. Sedangkan kereta pertama yang lewat yaitu Argo Bromo dari Stasiun Tegal.
Adapun kereta ke arah Bojonegoro dan Surabaya, yaitu Gumarang, Sembrani, dan Argo Bromo, ucap Budi, terlambat. Keterlambatan itu berpengaruh terhadap kereta api lain.
Sedangkan jadwal kereta ekonomi rute Semarang-Gambrengan-Bojonegoro, seperti Blora Jaya dan Cepu Ekspress, tidak berubah. Begitu juga kereta ekonomi rute Bojonegoro-Surabaya-Sidoarjo.
Sementara itu, suasana Stasiun Bojonegoro normal. Tidak ada penumpukan penumpang di lokasi ruang tunggu. Hanya, memang terlihat antrean di depan loket kereta kelas ekonomi.
Salah seorang calon pembeli tiket mengatakan menunggu penumpang kereta dari Jakarta.”Kita tunggu keluarga dari Jakarta,” ujar Amin, warga Ledok Kulon, Bojonegoro.
Sebelumnya, kereta Bangunkarta rute Jakarta-Surabaya mengalami kecelakaan. Menurut akun Twitter resmi PT Kereta Api Indonesia, @KAI121, kereta rute Stasiun Gambir-Stasiun Gubeng itu menabrak kereta barang di Waruduwur, Cirebon, Jawa Barat.
“Pkl. 18.45 WIB, rangkaian KA #Bangunkarta rute Gambir-Gubeng, mengalami anjlokan di Waruduwur. Kini masih dalam penanganan,” cuit akun @KAI121, Sabtu, 23 Mei 2015.
Dampak kecelakaan itu, kedua jalur di Waruduwur belum bisa dilalui. Manajemen PT KAI pun langsung mengalihkan rute perjalanan kereta melalui Cirebon-Prupuk-Tegal.
SUJATMIKO