Penggiat Antikorupsi Sulawesi Dukung Pansel KPK  

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 13:43 WIB

Seratus lebih aktivis Aliansi Ganyang Koruptor Banyumas berunjukrasa di depan gedung DPRD Banyumas, dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi (9/12). Mereka menuntut penyelesaian kasus Bank Century. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan terhadap sembilan perempuan yang ditunjuk sebagai panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang dari banyak pihak. Salah satunya dari Anti-Corruption Committee (ACC), perkumpulan aktivis yang konsen mengawal penanganan kasus korupsi di Sulawesi.

"Kami melihat mereka adalah tokoh yang bisa memberi pandangan obyektif dalam memilih calon pimpinan KPK," kata Koordinator ACC, Abdul Muttalib, melalui telepon, Kamis, 21 Mei 2015.

Muttalib meyakini hal tersebut karena sejumlah anggota panitia seleksi sudah akrab dengan gerakan aktivis antikorupsi di penjuru Tanah Air. Ia mencontohkan Diani Sadiawati dari Bappenas dan Meuthia Ganie Rochman, ahli sosiologi korupsi dan modal sosial. "Kami mengenal rekam jejaknya. Mereka orang-orang profesional dalam menilai masalah," katanya.

Presiden Joko Widodo baru saja memilih sembilan nama anggota panitia seleksi pimpinan KPK. Latar belakangnya cukup beragam, dari ahli hukum, ahli keuangan, sosiolog, ahli ilmu teknologi, hingga psikolog. Mereka bertugas menghimpun dan menelusuri rekam jejak pendaftar jabatan lima pimpinan KPK yang bakal lowong Desember mendatang.

"Beberapa bulan ini, saya bekerja keras membentuk pansel. Panitia harus kompeten dan berintegritas, serta keahliannya harus lengkap," ucap Jokowi.

Muttalib berharap panitia seleksi pilihan Jokowi bisa melahirkan tokoh yang mampu mengatasi "krisis" yang dialami KPK. Untuk itu, kinerja mereka harus dikawal oleh semua pihak agar jauh dari tendensi tertentu, tekanan dan tanpa transasi dengan kelompok tertentu. "Apalagi itu partai politik," katanya.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

10 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

12 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

20 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya