Pukat UGM: Ini Cara Buktikan Kualitas Pansel KPK Wanita

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 13:16 WIB

Hifdzil Alim. facebook.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peneliti dari Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada, Hifdzil Alim, berpendapat bahwa kualitas Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi akan terlihat dari daftar nama calon yang mereka saring. Hifdzil mengatakan tidak melihat ada figur bermasalah pada sembilan anggota Pansel, yang semuanya perempuan.

"Kualitas kinerjanya akan terlihat dari hasil penyaringan nama-nama calon," ujar Hifdzil pada Kamis, 21 Mei 2015.

Menurut Hifdzil, pembentukan Pansel saat ini merupakan sesuatu yang baru di Indonesia. Sebab, baru kali ini panitia seleksi calon pemimpin lembaga negara seluruhnya perempuan.

Hifdzil mengamati, semua anggota memang memiliki latar belakang akademik dan pengalaman tidak meragukan di bidangnya masing-masing.

Hifdzil menjelaskan, indikator utama untuk mengukur kualitas Pansel sebenarnya bisa dengan melihat keterkaitan setiap anggotanya dengan kelompok kepentingan. Keterkaitan terpenting ialah dengan partai politik, baru kemudian kelompok kepentingan ekonomi, golongan, dan lainnya.

"Saya belum menemukan keterkaitan masing-masing dari anggota Pansel dengan kepentingan politik ataupun kelompok ekonomi," ucap Hifdzil.

Namun, dari segi kapasitas dan pengalaman, Hifdzil mengaku tidak memahami secara mendetail tentang profil semua anggota Pansel. Dia mencontohkan dua akademikus UGM yang terpilih sebagai anggota Pansel, yakni Enny Nurbaningsih dan Supra Wimbarti. Enny merupakan pakar hukum tata negara asal Fakultas Hukum UGM, sementara Supra ialah ahli psikologi dari UGM. "Bu Enny memang paham soal hukum tata negara. Kalau Bu Supra, saya kurang kenal," katanya.

Karena itu, Hifdzil menilai ukuran kualitas Pansel akan terlihat jelas dari hasil penyaringan nama-nama calon pemimpin KPK di semua tahapannya. Menurut Hifdzil, apabila kinerja Pansel moncer, nama-nama yang tersaring merupakan figur bersih dan kemampuannya dibutuhkan KPK.

"Karena itu, semua anggota Pansel harus benar-benar memahami kebutuhan kerja-kerja di bidang tindak pidana korupsi," ujar Hifdzil.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

9 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

11 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

19 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya