Relawan Masuk Kawah Merapi Tanpa Baju Tahan Panas

Reporter

Rabu, 20 Mei 2015 06:30 WIB

Tim SAR Gabungan berangkat dari Posko Selo Boyolali untuk mendaki ke Gunung Merapi, 18 Mei 2018. Mereka berusaha mengevakuasi Eri Yunanto, 21 tahun, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang terjatuh ke kawah Gunung Merapi. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO , Boyolali: Tim SAR Gabungan berjuang keras selama beberapa hari untuk mengevakuasi Erri Yunanto yang terjatuh ke dalam kawah Merapi. Selain menggunakan peralatan yang cukup lengkap, mereka juga menugaskan enam relawan untuk masuk ke dalam kawah salah satu gunung paling aktif sedunia itu.

Enam relawan dilengkapi dengan beberapa peralatan. Salah satunya adalah pakaian tahan panas. Sebab, saat dipotret menggunakan thermal camera, suhu di dasar kawah itu mencapai 140 derajat celcius.

"Namun kami tidak menggunakan pakaian tersebut," kata Bakat Setyawan, salah satu relawan yang terjun hingga dasar kawah saat ditemui usai mengangkut jenazah Erri, Selasa, 19 Mei 2015. Mereka justru memilih menggunakan pakaian lapangan yang biasa digunakan untuk panjat tebing.

Dia beralasan, pakaian tahan panas berbentuk jubah besar sehingga dianggap kurang fleksibel. "Jika menggunakan pakaian itu, untuk memasang harness full body saja susah," katanya. Bahkan, mereka juga memilih menggunakan sepatu panjatnya untuk menjejak ke pasir yang panas itu. "Untung tidak meleleh," katanya.

Meski demikian, mereka tetap membawa bekal peralatan berupa breathing aparatus sebagai alat pembantu pernapasan. Alat itu digunakan agar terhindar dari gas beracun jenis CO2 yang bisa keluar sewaktu-waktu dari dalam kawah.

Enam relawan tersebut bergelantungan dengan tali di dalam kawah hingga sekitar tujuh jam pada Senin kemarin, 18 Mei 2015. Mereka berhasil menjangkau tubuh Erri dan mengikatnya dengan tali. Setelah itu, enam orang itu naik kembali ke bibir kawah. Selanjutnya, baru Selasa siang tim berhasil mengangkat tubuh Erri hingga keluar dari kawah.

Erri Yunanto adalah mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang mulai mendaki ke puncak Merapi bersama lima orang temannya melalui Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Jumat, 15 Mei 2015, pukul 22.30 WIB.

Keenam pendaki tersebut berpisah saat tiba di Pos II. Tiga orang mendirikan tenda dan tiga lainnya melanjutkan perjalanan ke lokasi Pasar Bubrah. Erri bersama dua temannya tiba di Pasar Bubrah, Sabtu, 16 Mei 2015, pukul 03.30 WIB, dan ketiganya sempat istirahat.

Erri bersama seorang temannya kemudian melanjutkan perjalanan ke puncak Merapi, satu lainnya menunggu sembari istirahat di tenda Pasar Bubrah. Pukul 11.00 WIB, Eri dan temannya tiba di puncak Garuda. Puncak Garuda adalah sebuah batu yang tegak di pinggir kawah Merapi dan merupakan titik tertinggi di area puncak. Mereka sempat berfoto di atas batu itu.

Malang, saat berjalan turun dari puncak, batu pijakan Erri amblas dan dia terpeleset lalu jatuh ke arah selatan ke dalam kawah. Teman Erri kemudian turun meminta tolong pendaki lainnya di pos II untuk melaporkan kejadian itu ke petugas di base camp New Selo. Tim SAR gabungan baru bisa melakukan pencarian pada Minggu pagi karena beratnya medan.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

28 menit lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

1 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

2 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

2 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya