Moeldoko Tak Khawatir Ancaman Pengikut ISIS yang Balik ke Indonesia

Reporter

Kamis, 14 Mei 2015 06:15 WIB

Panglima TNI Jenderal Moeldoko melambaikan tangan usai mengikuti pencarian Black box AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun, Kalteng, 12 Januari 2015. AP/Achmad Ibrahim

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko menganggap pengikut kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kembali ke Indonesia bukanlah suatu ancaman yang signifikan. Menurut Moeldoko, pengaruh kombatan ISIS itu masih bisa dicegah.

"Kami harus bisa melihat dulu, tingkat keterpengaruhan mereka di masyarakat," kata Moeldoko, di Istana Negara, Rabu, 13 Mei 2015. "Kan masih bisa dihitung keterpengaruhannya bagaimana di masyarakat.

Moeldoko meminta semua pihak jangan memberikan stigma terhadap eks-pejuang ISIS yang kembali ke Indonesia. Bisa jadi, kata Moeldoko, mereka yang pernah bertarung dengan kelompok ISIS itu justru bertobat dan mencegah adanya rekrutmen baru terhadap WNI yang ingin bergabung dengan kelompok itu.

"Jangan langsung dihakimi seperti itu," ujar Moeldoko. "Justru yang menjadi bahaya adalah ketika ada penghakiman seperti itu."

Moeldoko juga mengatakan akan mendata siapa saja kombatan ISIS yang datang ke Indonesia sebagai antisipasi pencegahan. "Saya pikir ada langkah yang berkaitan dengan penahanan administrasi, pemberian izin, dan seterusnya. Langkah sosialisasi yang dilakukan oleh Polri, TNI, dan stake holder yang lain," ujar Moeldoko.

Ratusan warga Indonesia telah bergabung dengan Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS) di Suriah. Direktur Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigadir Jenderal Rudy Sufahriady mengatakan banyak ancaman ketika para kombatan itu balik ke Indonesia.

REZA ADITYA

VIDEO TERKAIT: ISIS Ancam Bebaskan Abu Bakar Ba'asyir dari LP Nusakambangan

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya