Beberapa Daerah di NTT Terancam Menjadi Gurun  

Reporter

Selasa, 5 Mei 2015 11:32 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Kupang - Direktur Eksekutif Center For Climate Risk and Opportunity Management in South Asia and Pacific Prof Dr Rizaldi Boer mengatakan hasil penelitian yang dilakukan CCROM menunjukkan terdapat sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur yang berpotensi menjadi gurun.

"Ada sejumlah daerah di NTT ini yang terancam menjadi gurun jika masalah lingkungan hidup tidak dirawat dengan baik," kata Rizaldi kepada wartawan di Kupang, Selasa, 5 Mei 2015.

Proses penggurunan di NTT, menurut Rizaldi, sudah terlihat dari sekarang, karena rendahnya curah hujan di sejumlah daerah. Karakteristik dari gurun adalah tingginya evakurasi hujan, yakni hujan yang jatuh jauh lebih kecil daripada evakurasi air dari bumi ke atmosfer.

Rizaldi menjelaskan, semakin besar perbedaan evakurasi tersebut, semakin kering wilayah itu. Jika semakin kering, ada kemungkinan bisa menjadi gurun.

Faktor-faktor lain yang ikut mendorong terjadinya penggurunan di NTT, ucap dia, adalah eksploitasi air tanah dan pembukaan lahan tambang. Apalagi NTT merupakan daerah yang relatif kering, sehingga evakurasi air sudah melebihi hujan yang ada.

Karena itu, perlu adanya pemetaan lokasi pertambangan dan pemahaman akan perubahan iklim, sehingga bisa meminimalkan ancaman penggurunan. "Harus ditentukan di mana saja lokasi-lokasi yang bisa ditambang dan mana yang tidak," kata Rizaldi.

Rizaldi berujar, ancaman penggurunan sudah mulai kelihatan di dua daerah di NTT, yakni Sabu Raijua dan Sumba Timur. Di daerah itu, kemarau semakin panjang, dengan curah hujan yang rendah. Proses penggurunan itu terjadi karena rendahnya curah hujan. "Sabu Raijua dan Sumba Timur, jika dalam empat bulan tidak hujan, akan semakin kering," ucap Rizaldi.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah NTT Ferdik Tielman menuturkan hasil penelitian ini merupakan peringatan bagi warga setempat agar bisa mengelola dan menjaga lingkungan dengan baik. “Pengelolaan lingkungan harus memperhatikan perubahan iklim. Bisa saja, daerah itu menjadi gurun jika tidak dirawat sejak sekarang,” kata Ferdik.

YOHANES SEO

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

30 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

46 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

50 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya