TEMPO.CO, Balikpapan - Sebanyak 21 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Balikpapan, Kalimantan Timur, ikut ujian nasional (UN) paket B bersama ribuan siswa SMP se-Indonesia. Ini menjadi persyaratan agar mereka memperoleh ijazah setingkat SMP untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya.
"Ujian ini wajib diikuti oleh para narapidana remaja," kata Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Anak di Lembaga Pemasyarakatan Balikpapan Toni Aji, Senin, 4 Mei 2015.
Toni mengatakan pihaknya mewajibkan narapidana remaja ikut UN paket B ini. Sikap proaktif mereka jadi bahan pertimbangan untuk nantinya memperoleh pemotongan masa tahanan. "Kalau tidak dipaksa, mereka tidak ada yang mau ikut," tuturnya.
Menurutnya, narapidana remaja sudah kehilangan rasa percaya diri untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya. Mereka merupakan para narapidana kasus pembunuhan, narkoba, pencurian, dan pemerkosaan. "Mereka menjalani hukuman penjara dari 2 hingga 8 tahun," paparnya.
Ujian UN paket B ini juga diikuti oleh empat narapidana dewasa yang berniat memperoleh ijazah setingkat SMP. Mereka ikut proses ujian bersamaan waktunya dengan narapidana remaja di ruangan aula LP Balikpapan. "Gratis sehingga semestinya mereka ikut saja. Di sini juga tidak ada kegiatan lain sehingga mereka bisa konsentrasi ikut ujian," paparnya.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Syarifuddin Odang menyambut positif pembinaan narapidana remaja di LP Balikpapan. Dia berharap nantinya Balikpapan punya rumah tahanan khusus anak untuk menampung pelaku pidana di bawah umur. "Sesuai dengan jargon Balikpapan sebagai kota ramah anak," paparnya.
S.G. WIBISONO
Berita terkait
Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK
23 hari lalu
Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City
4 Februari 2024
Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.
Baca SelengkapnyaMerlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP
5 Desember 2023
Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.
Baca SelengkapnyaAnita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk
17 Agustus 2023
Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.
Baca SelengkapnyaAnita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi
9 Juni 2023
Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon
2 Mei 2023
Kemenkumham akan menindak sipir bergaya hidup mewah seperti yang dipamerkan Dhawank Delvi di Lapas Rajabasa Lampung.
Baca SelengkapnyaYasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar
2 Mei 2023
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaYasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas
2 Mei 2023
Yasonna Laoly mengatakan pelibatan masyarakat akan berkontribusi dalam meningkatkan social control, social support dan social participation.
Baca SelengkapnyaYasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan
2 Mei 2023
Menkumham Yasonna Laoly mengatakan pemidanaan ke depan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan
Baca SelengkapnyaDi Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3
12 Maret 2023
Tahun ini, kuota kuliah gratis di politeknik ditetapkan 20 orang. Dosen datang ke penjara.
Baca Selengkapnya