GAM Tuding Tim Monitoring Asal Filipina Tidak Netral

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 16:09 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Ketua Komite Keamanan Bersama dari unsur Gerakan Aceh Merdeka, Sofyan Ibrahim Tiba, menilai anggota tim pemantau perdamaian Aceh asal Filipina terbukti tidak netral dalam menjalankan tugasnya di Lhokseumawe, Aceh Utara. Hal itu diungkapkan Sofyan terkait insiden penembakan terhadap tiga warga sipil yang melakukan aksi demonstrasi menuntut penarikan TNI/Polri nonorganik dari Aceh di Geudong, Aceh Utara, Kamis (9/1). Menurut Sofyan, tim pemantau yang bertugas di Lhokseumawe sudah mengetahui adanya aksi demonstrasi pada pukul 09.00 WIB, Kamis (9/1). Namun, ia menyesalkan tim itu tidak langsung turun ke lapangan pada saat itu untuk mencegah terjadinya bentrokan. "Inilah bukti kekhawatiran kami bahwa tim pemantau dari Filipina tidak bersikap netral," ujar Sofyan pada temu pers di Hotel Kuala Tripa, Banda Aceh, Jumat (10/1). Pasalnya, kata dia, tim monitoring yang saat ini bertugas di Lhokseumawe dipimpin oleh utusan dari Filipina (team leader). Ia tidak menyebutkan nama anggota tim itu. Tuduhan itu disesalkan wakil ketua Komite Keamanan Bersama dari Philipina, Nagamora P. Lamodong. Menurutnya, mereka dikirim ke Aceh berdasarkan tingkat profesionalitas mereka, bukan untuk kepentingan Pemerintah Indonesia. "Saya sangat sedih kami tidak dipercaya menjalan misi perdamaian di sini," kata Nagamora. Menyangkut insiden Geudong, kata dia, Komite Keamanan Bersama akan melakukan memberi hukuman seandainya ketua tim pemantau yang berasal dari Filipina terbukti melakukan kesalahan. "Tapi, beri waktu mereka untuk menunjukkan hasil kerjanya," kata Nagamora. Sebelumnya, pihak Gerakan Aceh Merdeka berkali-kali menegaskan penolakannya terhadap kehadiran anggota tim pemantau perdamaian internasional dari Philipina. Hingga kini, belum ada keputusan apakah tim yang semula direncanakan dari Filipina akan tetap dikirim atau diganti dari negara lain. Saat ini, enam anggota tim pemantau dari Philipina sudah bertugas di Aceh. Sementara itu, Program Manager Henry Dunant Centre, David Gorman mengatakan, berdasarkan penyelidikan anggota tim pemantau perdamaian di Lhokseumawe, empat anggota Brimob memang melepaskan tembakan ke udara untuk menghalau massa yang hendak menuju kota Lhokseumawe. "Namun kita sedang menyelidiki apakah mereka juga menembak para warga di sana," kata dia. Gorman menolak menyebut penghadangan itu sebagai bentuk pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi warga sipil Aceh sebagaimana disebut pada pasal 2 butir f kesepakatan penghentian permusuhan. "Pada bagian lain juga disebutkan bahwa polisi Indonesia menjalankan aturan hukum yang berlaku di Indonesia," ujarnya. Sementara itu, utusan senior Komite Keamanan Bersama dari Indonesia, Brigjen TNI (Mar) Safzen Nurdin mengatakan, Aceh bukanlah negara tak bertuan sehingga bisa bertindak bebas melakukan apa saja. "Kita masih memiliki hukum yang harus ditegakkan," ujarnya. Namun dia tidak menjawab tegas saat ditanya, apakah tindakan demonstran melanggar hukum. Seperti diketahui, aksi penembakan terhadap tiga demonstran itu terjadi saat mereka bentrok dengan polisi di Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara sekitar 13 kilometer arah timur Lhokseumawe, Kamis (9/1). Saat itu, para demonstran yang meminta penarikan pasukan TNI/Polri nonorganik dari Aceh, hendak menuju pusat konsentrasi massa di Lhokseumawe. Ketiga korban yang dirawat di RSUD Cut Meutia itu masing-masing Anwar bin Ilyas, 23 tahun, warga Desa Pusong Geudong, Abdullah, 20 tahun, dan Arhamil, 18 tahun. (Yuswardi A. Suud-Tempo News Room)

Berita terkait

Hasil Final Piala Uber 2024: Fadia / Ribka Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Tuan Rumah Cina

10 menit lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Fadia / Ribka Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Tuan Rumah Cina

Fadia / Ribka yang turun sebagai ganda pertama kalah melawan Chen / Jia di pertandingan Indonesia melawan Cina dalam laga final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

20 menit lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

27 menit lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Tanpa Musik, Chen EXO Nyanyi Diiringi Tepuk Tangan Penonton Saranghaeyo Indonesia

30 menit lalu

Tanpa Musik, Chen EXO Nyanyi Diiringi Tepuk Tangan Penonton Saranghaeyo Indonesia

Chen EXO meminta penonton mengiringinya bernyanyi dengan tepuk tangan karena music recorder sempat bermasalah.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

30 menit lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

31 menit lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35,6 triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

35 menit lalu

Microsoft Investasi Rp 35,6 triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35,6 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Catat, 5 Tips Lolos Wawancara Kerja Babak Terakhir

37 menit lalu

Catat, 5 Tips Lolos Wawancara Kerja Babak Terakhir

Sudah takukah Anda ada beberapa tips agar lolos wawancara kerja terakhir untuk suatu perusahaan?

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

37 menit lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Vivo Y18 Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

38 menit lalu

Vivo Y18 Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo Y18 ditenagai chipset MediaTek Helio G85.

Baca Selengkapnya