Tolong WNI di Nepal, Wanadri Turunkan 10 Anggota

Reporter

Kamis, 30 April 2015 04:31 WIB

Sejumlah tentara Nepal mengeruk tumpukan puing-puing bangunan saat mencari korban warga usai dilanda gempa bumi di Bhaktapur, Nepal, 27 April 2015. REUTERS

TEMPO.CO , Bandung: Kelompok Pencinta Alam Wanadri tengah menyeleksi seluruh anggotanya untuk dapat berangkat ke Nepal pada 1 Mei 2015. Koordinator Lapangan Wanadri, Martin Rimbawan, 29 tahun, mengatakan Wanadri akan mengirim 10 anggota yang nantinya dibagi pada dua pos operasi untuk memudahkan evakuasi.

“Pos operasi pertama ada di Kathmandu, dan kedua ada di Langtang, Nepal,” ujar Martin saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 April 2015.

Menurut Martin, Wanadri terpilih untuk mendampingi operasi penyelamatan warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Nepal. Mereka akan ke Nepal bersama Medical Emergency Rescue Comitee (Mer-C).

Awalnya, Martin dihubungi Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk mendampingi operasi penyelamatan WNI yang terjebak di Nepal. Tim penyelamat dikabarkan akan menggunakan pesawat Hercules pada 1 Mei ke Kathmandu Nepal.
"Saya sedang rapat di Jakarta bersama Kemenlu, Departemen Perhubungan, dan MER-C untuk membahas keberangkatan ke Nepal 1Mei nanti," ujar Martin.

Martin sendiri sudah dua kali ke Nepal untuk berjelajah. Pada 2013, Martin berhasil menaklukkan puncak Gunung Everest. Saat itu tim Seven Summit Wanadri berhasil mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di dunia.

Adapun MER-C memiliki akses jaringan yang kuat ke Nepal. "MER-C sering turun ke daerah bencana dan konflik,” ujar Martin.

Di Nepal, Wanadri akan berkoordinasi dengan tiga orang evakuator yang dikirim Taruna Hiking Club dan dua evakuator yang dikirim Pemkot Bandung. THC dan Pemkot Bandung hanya berfokus pada tiga warga Bandung yang hilang di Langtang, sejak gempa dahsyat di sana.

Kadek Andana, 27 tahun, Alma Parahita, 32 tahun, dan Jeroen Hehuwat, 39 tahun, adalah tiga anggota THC yang diduga hilang di Nepal sejak gempa sebesar 7,8 skala richter yang terjadi di sana pada Sabtu 25 April 2015 kemarin.

Kadek dan Alma merupakan pasangan suami istri yang baru menikah pada Maret 2015 lalu. Mereka berdua memang sudah lama tergabung di THC sejak 2007, dan kerap bareng naik gunung. Setelah empat tahun berpacaran, mereka memutuskan untuk menikah.

Sedangkan Jeroen, kata Grahito, saat ini bekerja sebagai engineer di perusahaan swasta di Ibu Kota. Alumni Institut Teknologi Bandung angkatan 1993 ini bergabung dengan THC sejak tahun 1989. Jeroen merupakan salah satu pencinta alam terbaik yang dimiliki THC. Ia telah menaklukan sejumlah gunung tinggi di dalam dan luar negeri.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

9 Mei 2017

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

Pemerintah Nepal akan segera membatasi usia pendaki Gunung Everest setelah seorang kakek berusia 85 tahun tewas saat berusaha menaiki puncak tertinggi

Baca Selengkapnya

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

6 Mei 2017

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

Menurutnya, usia bukan halangan mewujudkan mimpi.

Baca Selengkapnya

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

21 Desember 2016

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

Tradisi mengasingkan perempuan yang sedang haid di luar rumah di Nepal memakan korban seorang remaja putri. Tradisi ini sebenarnya sudah dilarang.

Baca Selengkapnya

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

3 Agustus 2016

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

Mantan pemimpin pemberontak Maoist terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal.

Baca Selengkapnya

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

29 Oktober 2015

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

Bidhya Devi Bhandari, nama pemimpin berusia 54 tahun itu, berasal dari Partai Bersatu Marxist-Leninist Nepal.

Baca Selengkapnya

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

1 September 2015

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.

Baca Selengkapnya

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

28 Juli 2015

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

Masyarakat di Desa Kudiya masih menganut kepercayaan kuno tentang kekuatan sihir dan entitas supranatural.

Baca Selengkapnya

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

12 Juli 2015

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

Daerah ini disebut Desa Ginjal karena hampir semua orang yang tinggal di sana telah menjual ginjal mereka kepada pedagang organ tubuh manusia.

Baca Selengkapnya

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

25 Juni 2015

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

Cadangan devisa Nepal aman.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

31 Mei 2015

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

Fokus pembelajarannya pada bermain game dan kegiatan budaya untuk memulihkan trauma dari gempa hebat di Nepal.

Baca Selengkapnya