KPU Ajukan Tambahan Dana Pendaftaran Sebesar Rp 40 Miliar

Reporter

Editor

Kamis, 31 Juli 2003 15:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nazaruddin Sjamsuddin mengatakan kemungkinan lembaga yang dipimpinnya akan mengajukan permintaan tambahan dana sebesar Rp 40 miliar. Tambahan ini dialokasikan untuk Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B). Menurut Nazaruddin, jika P4B ini sesuai jadwal, pada Maret 2004 dana yang dibutuhkan sebesar Rp 395 miliar. Jika kemudian pendaftaran diajukan pada Desember 2003, kebutuhan dana meningkat 10 persen. Dana yang diajukan sekitar Rp 40 miliar, kata Nazaruddin di kantor KPU, Jakarta, Selasa (18/3). Atas pengajuan itu, menurut Nazaruddin, otomatis akan ada perubahan anggaran bagi KPU dari yang telah tertuang dalam APBN. Ia menyatakan pihaknya akan mengajukan revisi pos KPU di APBN. Kami akan ajukan revisi ke Departemen Keuangan, katanya. Nazaruddin mengakui pengucuran dana dari pemerintah ke KPU lebih lancar jika dibandingkan kepada Departemen Kehakiman dan HAM. Saat ini Depkeh HAM sedang mengalami kekurangan dana untuk melakukan verifikasi partai politik yang mendaftar pemilu. Menurut Ketua KPU, tidak masalah jika Menkeh HAM Yusril Ihza Mahendra utang kepada koperasi untuk melaksanakan verifikasi. Karena, kata dia, tentu saja Depkeh HAM tidak berdiam diri melihat persoalan ini, sehingga mencari jalan keluar. Sehinga faktor finansial ini tidak menjadi masalah dalam verivikasi pendaftaran ulang parpol, ujar dia. (Andi Dewanto Tempo News Room)

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

17 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

19 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

19 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

31 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

35 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

43 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

46 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

49 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

58 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya