TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan resolusi 1267. Isinya meminta agar negara yang tergabung dalam PBB membekukan aset 330 terduga teroris terkait jaringan Al-Qaidah dan Taliban yang tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia, ada sekitar 17 terduga teroris dan 3 organisasi yang asetnya dibekukan.
Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Agus Santoso mengatakan nilai duit yang ada di rekening mereka cukup kecil atau di bawah US$ 100 alias sekitar Rp 1,3 juta. Menurut Agus, pembekuan aset itu bertujuan agar para terduga teroris tidak mempunyai akses pada dana-dana tersebut. Aset itu mulai dibekukan sejak Februari 2015.
Berikut daftar nama terduga teroris terkait jaringan Al-Qaidah dan Taliban:
1. Muhammad Jibril Abdul Rahman (Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, anggota senior Jamaah Islamiyah). 2. Mohamad Iqbal Abdurrahman (Lombok Timur). 3. Mochammad Achwan (Tulungagung, terasosiasi dengan Abubakar Ba'asyir) 4. Abdul Rosyid Ridho Ba'asyir (Sukoharjo, Jawa Tengah. Jamaah Ansharut Tauhid dan Jamaah Islamiyah) 5. Abubakar Ba'asyir (Sukoharjo-Jawa Tengah. Pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid dan Jamaah Islamiyah). 6. Abdulrahim Ba'asyir (Jawa Tengah. Anggota senior Jamaah Islamiyah Anak Abubakar Ba'asyir). 7. Agus Dwikarna (Sulawesi Selatan). 8. Gun Gun Rusman Gunawan (Jawa Barat) 9. Nurjaman Riduan Isamuddin (Jawa Barat) 10. Aris Munandar (Jawa Tengah) 11. Umar Patek (Jawa Tengah) 12. Angga Dimas Pershada (Jakarta) 13. Abu Rusdan (Jawa Tengah) 14. Wiji Joko Santoso (Jawa Tengah) 15. Parlindungan Siregar 16. Bambang Sukirno 17. Zulkarnaen (Jawa tengah)
Jaringan kelompok:
1. Al Haramain Foundation Indonesia atau Yayasan Al Manahil Indonesia. Alamat di Jalan Duren Sawit, Jakarta Timur.
2. Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), atau Yayasan Hilal Ahmar, atau Indonesia Hilal Ahmar Society For Syria. HASI disebut sebagai organisasi sayap Jamaah Islamiyah. HASI beroperasi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar.
3. Jamma'ah Anshorut Tauhid (JAT). Sukoharjo, Jawa Tengah.