Sebelum Kabur, Mario Si Penyusup Ketus dengan Ayahnya  

Reporter

Senin, 20 April 2015 13:05 WIB

Mario Steven Ambarita melompati pagar saat rekonstruksi kasus penyusupan ke pesawat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, 10 April 2015. (10/4). Mario nekat menyusup ke bagian roda belakang pesawat Garuda Indonesia tujuan Jakarta. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Penyusup pesawat Garuda GA177, Mario Steven Ambarita, bersikap ketus kepada orang tuanya sebelum memutuskan kabur dari rumah, Sabtu dinihari, 18 April 2015. "Dia gampang marah kalau ada yang tidak dia senangi," kata ibu Mario, Tiar Sitanggang, saat dihubungi Tempo, Senin, 20 April 2015.

Menurut Tiar, dia dan suaminya, Manahan Ambarita, dibuat repot oleh kelakuan Mario. "Kami perlakukan dia dengan lembut agar tidak tersinggung," ujar Tiar.

Mario kerap marah tanpa sebab. Mario ketus saat ayahnya mencoba menyelimuti ketika dia tidur. "Mukanya menantang sambil ngomel-ngomel," ucap Tiar.

Menurut Tiar, tidak banyak kegiatan yang dilakukan Mario selama dua hari berada di rumahnya, Jalan Kapuas Ujung, Bagan Batu Rokan Hilir, Riau. Sejak diserahkan penyidik PPNS Kementerian Perhubungan pada Selasa malam, 14 April 2015, Mario lebih banyak beristirahat di rumah.

Mario patuh saat orang tuanya meminta memotong rambut sebagai bentuk buang sial atas kejadian lalu. "Kami suruh potong rambut, dia mau saja, sebagai bentuk buang sial atas kejadian lalu," tuturnya.

Selama Mario di rumah, banyak kerabat dan tetangga yang datang mendengar ceritanya. Namun Mario tidak banyak cerita. Mario terkesan menutupi motivasinya nekat menyusup dalam rongga ban pesawat. "Dia hanya senyum-senyum saja sambil meminta kepada warga yang datang untuk melupakan hal yang telah terjadi," kata Tiar.

Manahan Ambarita mengaku selalu mengawasi anaknya. Manahan turut mendampingi Mario saat bermain Internet. Tidak ada hal yang mencurigakan saat berada di warung Internet. "Di warnet, dia hanya buka berita-berita tentang dia yang sempat heboh itu," ujar Manahan.

Manahan sempat curiga saat mengetahui Mario telah kabur. Mario meninggalkan surat yang berisi pesan meminta orang tuanya tidak mengkhawatirkan dirinya. Mario meminta doa agar sukses di perantauan. "Kami udah mulai curiga dia pergi mengulangi lagi masuk ban pesawat," ucapnya.

Manahan dibuat bingung dengan ulah anak sulungnya itu. Menurut dia, sikap Mario jauh berubah, begitu juga dengan pola pikirnya. Dia menduga kejiwaan Mario terganggu akibat goncangan pesawat saat menyusup rongga ban pesawat Garuda di Pekanbaru dua pekan lalu.

"Sudah tidak stabil lagi pikirannya itu. Saya melihat Mario itu bukan dia yang sebenarnya," tuturnya.

Manahan menuturkan sebenarnya pihak keluarga telah merencanakan pemeriksaan kejiwaan Mario di rumah sakit Pekanbaru, Selasa, 21 Maret 2015. Namun, belum sempat diperiksa, Mario telah kabur.

Sebelumnya, Mario yang berstatus tersangka kabur dari rumahnya di Bagan Batu, Rokan Hilir, Riau, Sabtu dinihari, 18 April 2015. Keluarga yang tidak mengetahui keberadaannya langsung melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor Bagan Sinembah, Rokan Hilir, dan Penyidik PPNS Kementerian Perhubungan.

Kisah Mario Steven Ambarita, 21 tahun, menumpang pesawat Garuda Indonesia GA177 dari Pekanbaru ke Jakarta pada Selasa, 7 April lalu, amat mengagetkan. Mario ditemukan petugas saat keluar dari dalam rongga pesawat Garuda Indonesia GA177 yang berangkat dari Bandara Syarif Hasim II, Riau, ke Soekarno-Hatta, Jakarta, pada Selasa malam, 7 April 2015.

Petugas di apron Bandara Soetta pun kaget. Mario langsung dibawa ke klinik untuk diperiksa kesehatannya. Tubuhnya membiru karena dekompresi dan kekurangan oksigen. Telinga kirinya pun mengeluarkan darah.

Meski ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran Undang-Undang Penerbangan, Mario tidak dapat ditahan lantaran tuntutan hukumnya hanya 1 tahun penjara. Penyidik akhirnya membebaskan dan memulangkan Mario ke kampung halamannya di Bagan Batu, Rokan Hilir, pada Selasa, 14 April 2015. "Tapi proses hukum tetap berjalan dan terbuka," kata Ketua Tim Penyidik PPNS Kementerian Perhubungan, Rudi Ricardo.

Dia dituduh melanggar Pasal 421 ayat (1) UU Penerbangan dengan hukuman 1 tahun penjara dan denda Rp 100 juta serta Pasal 435 UU Penerbangan dengan ancaman penjara 1 tahun dan denda Rp 500 juta.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

East Flyover Bandara Soekarno - Hatta Beroperasi 1 April, Simak Rutenya

35 hari lalu

East Flyover Bandara Soekarno - Hatta Beroperasi 1 April, Simak Rutenya

PT Angkasa Pura II akan mengoperasikan East Flyover akses Bandara Soekarno - Hatta pada Senin 1 April 2024.

Baca Selengkapnya

3 Vending Machine Khusus UMKM Beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, ada Rendang hingga Kentang Mustopa

30 Januari 2024

3 Vending Machine Khusus UMKM Beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, ada Rendang hingga Kentang Mustopa

PLN, TELKOM dan BNI bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II resmi mengoperasikan tiga vending machine UMKM di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

5 Bandara AP II ini Buka Rute Penerbangan Baru, ke Mana Saja?

23 Januari 2024

5 Bandara AP II ini Buka Rute Penerbangan Baru, ke Mana Saja?

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II bersama maskapai penerbangan membuka rute-rute penerbangan baru di lima bandara yang dikelolanya.

Baca Selengkapnya

Selama Nataru, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara AP II Tembus 4,2 Juta Orang

7 Januari 2024

Selama Nataru, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara AP II Tembus 4,2 Juta Orang

PT Angkasa Pura II yang mengelola 20 bandara sepanjang masa libur Nataru kemarin tercatat melayani 4,2 juta penumpang pesawat.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Nataru, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Pesawat 935 Ribu Orang

1 Januari 2024

Puncak Arus Balik Nataru, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Pesawat 935 Ribu Orang

PT Angkasa Pura II memperkirakan puncak arus bali libur Natal dan Tahun baru (Nataru) di 20 Bandara yang dikelola perusahaan pelat merah itu akan terjadi besok, Selasa 2 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Jepang Gratis dengan Trik Licik, Youtuber Ini Dikecam

25 Oktober 2023

Traveling ke Jepang Gratis dengan Trik Licik, Youtuber Ini Dikecam

Youtuber ini mengaku bersembunyi di toilet kereta supaya bisa menumpang gratis saat traveling ke Jepang.

Baca Selengkapnya

Bandara Kertajati Ditargetkan Layani 32 Penerbangan Per Hari, Strateginya?

16 Oktober 2023

Bandara Kertajati Ditargetkan Layani 32 Penerbangan Per Hari, Strateginya?

Muhammad Awaluddin menargetkan pergerakan pesawat di Bandara Kertajati akan lebih tinggi dari Bandara Husein Sastranegara pada tahap awal perpindahan penerbangan.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta Belum jadi Pilihan Favorit Warga

1 Juli 2023

Angkutan Umum dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta Belum jadi Pilihan Favorit Warga

Baru 40 persen masyarakat yang pakai angkutan umum untuk mengakses Bandara Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Dirut: 50 Ribu Orang Bekerja di Bandara Soekarno-Hatta, Butuh Bus Transjakarta

16 Juni 2023

Dirut: 50 Ribu Orang Bekerja di Bandara Soekarno-Hatta, Butuh Bus Transjakarta

Aada sekira 40 sampai dengan 50 ribu orang yang bekerja di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, sehingga bus Transjakarta diperlukan.

Baca Selengkapnya

Rekap Arus Mudik Gelombang Pertama Lebaran 2023: Tiket Kereta Api Nyaris Ludes, Pengguna Jalan Tol Mulai Naik

18 April 2023

Rekap Arus Mudik Gelombang Pertama Lebaran 2023: Tiket Kereta Api Nyaris Ludes, Pengguna Jalan Tol Mulai Naik

Gelombang kedua arus mudik Lebaran 2023 diprediksi akan mulai terjadi pada hari ini, Selasa, 18 April 2023.

Baca Selengkapnya