Presiden Jacob Zuma Batal Hadir di Peringatan 60 Tahun KAA  

Reporter

Minggu, 19 April 2015 07:26 WIB

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, berbicara kepaa media melaui stasiun tv nasional mengenai meninggalnya Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela di Pretoria (5/12). AP/SABC pool

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma membatalkan kunjungan ke Jakarta karena meningkatnya aksi kekerasan xenophobia di negaranya. Zuma diagendakan tiba di Indonesia dan menggelar lawatan kenegaraan mulai hari ini, Ahad, 19 April 2015.

Semula Jacob Zuma direncanakan turut berpartisipasi dalam Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika 2015 yang dilaksanakan di Jakarta dan Bandung, 22-24 April mendatang. Kementerian Luar Negeri RI memastikan ketidakhadiran Presiden Afrika Selatan tersebut.

"Jadi kunjungan biasa, digantikan deputi presiden," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Sofia Sudarma kepada wartawan, Sabtu, 18 April 2015.

Selama tiga pekan terakhir, kekerasan terhadap warga asing di Afrika Selatan telah menewaskan enam orang, dan lebih dari lima imigran mengungsi di kamp-kamp darurat. Kerusuhan dimulai dari kota di Durban, kota pelabuhan di wilayah timur Afrika Selatan. Insiden itu kemudian menyebar ke wilayah lain di Afrika Selatan, mirip dengan insiden xenophobia atau ketakutan terhadap orang asing yang mencengkeram negeri itu pada 2008, dengan 62 orang tewas.

"Sebagai pemerintah, kami tidak akan mengusir Anda. Tidak semua warga Afrika Selatan mengatakan demikian, hanya segelintir orang," kata Zuma, yang langsung mengunjungi Durban guna menghindari terulangnya pertumpahan darah seperti pada 2008.

Sekitar 31 kepala negara atau wakil kepala negara dan pemerintahan serta para delegasi dari 89 negara akan berpartisipasi dalam Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika 2015. Tiga raja dari Brunei Darussalam, Jordan, Swaziland, serta para Presiden Cina, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Myanmar, Sierra Leone, Timor Leste, Vietnam, dan Zimbabwe turut berpartisipasi. Perdana Menteri dari Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Jepang, Nepal, Pakistan, Palestina, Rwanda, Singapura, dan Thailand juga akan hadir.

Sedangkan negara-negara seperti Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Seychelles, Uganda, dan Zambia akan diwakili wakil presidennya. Adapun Azerbaijan, Korea Selatan, Laos, Namibia, dan Turki diwakili para wakil perdana menteri.

CHANNEL NEWS ASIA | NATALIA SANTI

Berita terkait

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

16 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

19 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

22 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

24 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

34 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

50 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

56 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

10 Januari 2024

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN

21 Desember 2023

Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN

Jokowi hari ini meninjau perkembangan pembangunan kompleks Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya