Kata Warga Ihwal Pesawat F-16 yang Jatuh di Halim
Editor
hussein abri
Kamis, 16 April 2015 12:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Khalid, 45 tahun, bukan nama sebenarnya, tidak akan pernah lupa kejadian pagi ini, Kamis, 16 April 2015. Saat itu dia baru bangun dan mendengar teriakan bahwa ada pesawat terbakar sekitar pukul 07.40 di Kampung Baru, Kelurahan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. "Astagfirullah, pesawat kebakaran," ucapnya kepada Tempo.
Sontak, dia langsung lari ke arah pagar Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma yang hanya berjarak 50 meter dari rumahnya. "Untung, pesawat tidak jatuh dan terbakar di rumah warga."
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan yang terbakar merupakan pesawat F-16 Fighting Falcon Block 52ID bernomor registrasi TT-1643. Pesawat yang diterbangkan pilot Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwicahyo, Komandan Skuadron Udara 3 TNI, itu terbakar karena gagal takeoff.
Foto yang diperlihatkan Khalid kepada Tempo, kondisi pesawat saat itu terbakar hebat di bagian belakang. Api belum menjalar ke bagian kokpit pesawat. Pilot juga terlihat berjalan santai menjauh dari pesawat. Pilot itu menggunakan helm dan sarung tangan sebelah kanan. Sedangkan tangan kirinya tidak memakai sarung tangan.
Tangan kiri pilot itu terlihat menenteng dua benda, yaitu berwarna hitam dan cokelat. Seperti tas dan sebuah dokumen. Warga, ucap Khalid, antusias melihat terbakarnya pesawat hibah dari Amerika Serikat ini. Sampai-sampai Provos melarang warga melihat proses pemadaman. "Tapi tak digubris," tuturnya.
Menurut Khalid, ada sekitar tiga mobil pemadam kebakaran. Salah satunya mobil pemadam bernomor F 02. Lima petugas berbaju putih seperti astronaut dan dua berbaju kuning berjibaku memegang selang untuk memadamkan api. "Api padam sekitar pukul 08.10," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan, setelah terjadi insiden itu, pesawat yang terbakar ditarik ke hanggar Pangkalan Udara Halim. "Gagal takeoff sekitar pukul 08.15 WIB," ujar Hadi.
"Pilot bisa keluar dari kokpit secara selamat, tidak kekurangan apa pun. Saat ini tim penyelidik dan keselamatan penerbangan TNI AU telah melakukan tugasnya," ucapnya.
HUSSEIN ABRI YUSUF