Azhary Tewas di Menara Phinisi UNM, Bunuh Diri?  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 14 April 2015 08:24 WIB

Suasana evakuasi jenazah mahasiswa pascasarjana, yang ditemukan tewas di lantai 6 kampus UNM. Makassar, 13 April 2015. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Alumnus mahasiswa pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM), Azhary Nurdin, 33 tahun, ditemukan tewas di Menara Phinisi UNM di Jalan A.P. Pettarani, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin, 13 April 2015, sekitar pukul 13.30 Wita. Korban pertama kali ditemukan seorang pegawai UNM, Sanre, yang kemudian melapor ke pihak keamanan kampus.

"Korban adalah alumni mahasiswa pascasarjana UNM. Ditemukan di lantai 5, tepatnya di atas balkon tempat pembuangan udara AC," kata seorang petugas keamanan kampus UNM, Baso, 53 tahun, Senin, 13 April. Azhary didapati dalam kondisi penuh luka, seperti sudah jatuh. "Kedua kakinya sudah patah," ujar Baso.

Azhary diketahui merupakan lulusan program pascasarjana alias S-2 Fakultas Pendidikan Bahasa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Azhary terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana Kampus Orange sejak 2012. Korban merupakan warga BTN Dewi Kumalasari Blok AD, Makassar. Hal itu diketahui berdasarkan kartu mahasiswa Azhary yang ada dalam dompetnya.

Saat ditemukan, korban mengenakan celana pendek berwarna abu-abu dan jaket hitam. Kondisi mayat Azhary sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Bagian kepala dan mulutnya juga terlihat mengeluarkan darah. Diduga Azhary sudah meninggal beberapa hari yang lalu. Namun Baso mengaku tidak mengetahui pasti.

Baso mengatakan pihaknya maupun pegawai UNM memang baru mengetahui penemuan mayat itu lantaran mereka baru masuk bekerja setelah libur akhir pekan. "Hari Sabtu dan Minggu kan libur. Tidak ada yang melihat juga korban datang. Pertama ditemukan oleh Pak Sanre pun awalnya dikira tidur, ternyata sudah tak bernyawa," ucap Baso.

Baso mengatakan penemuan mayat Azhary langsung dilaporkan ke Kepolisian Sektor Rappocini, yang kemudian tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 14.45 Wita. Adapun jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar di Jalan Mappaoddang untuk dilakukan pemeriksaan luar alias visum.

Kepala Polsek Rappocini Komisaris Ade Hermanto mengatakan, saat melihat kondisi mayat yang membengkak dan membusuk, pihaknya menduga Azhary sudah meninggal sekitar dua hari lalu. Kemungkinan korban memasuki Menara Phinisi pada hari libur dengan cara menyelinap. "Kemungkinan korban hari Sabtu ke Menara Phinisi," tutur Ade.

Kepolisian belum dapat memastikan apakah Azhary bunuh diri dengan cara melompat. Karena itu, pihaknya terlebih dulu akan melakukan pemeriksaan dan mendalami keterangan-keterangan pihak terkait, baik itu keluarga maupun pihak kampus. Sejauh ini, informasi dari keluarga Azhary menyebutkan korban meninggalkan rumah sejak Kamis pekan lalu.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

2 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

2 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

2 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

3 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

3 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

3 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

3 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya