Lia Eden Serahkan Jawaban 'Tuhan' ke KPK, Apa Isinya?  

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 13 April 2015 16:47 WIB

Pemimpin aliran Eden, Lia Aminuddin (kanan) berjalan keluar gedung KPK usai memberi dukungannya di Jakarta, 16 Februari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Tahta Suci Kerajaan Tuhan Eden mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Kedatangan mereka untuk menyampaikan jawaban "Tuhan" atas doa kelompok Eden sebelumnya terkait dengan penyelamatan KPK.

"Kami berdoa saat praperadilan meloloskan permohonan Budi Gunawan. Doa itu sudah dijawab Tuhan," kata pemimpin kelompok tersebut, Lia Eden, di KPK, Senin, 13 April 2015.

Jawaban tersebut dituliskan dalam selembar kertas putih yang berlogo kelompok Eden dengan tulisan “God's Kingdom” pada kopnya. Surat itu, sebagaimana tertulis di bagian bawah, disampaikan oleh "Malaikat Jibril Ruhul Kudus" yang dituliskan oleh Lia Eden.

Jawaban "Tuhan", tutur Lia, adalah sumpah bahwa Tuhan akan menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia. "Tuhan berjanji KPK akan jadi tonggak penegakan hukum di Indonesia," ucapnya.

Lia tiba di KPK sekitar pukul 15.30 WIB. Sebanyak 18 anggota jemaat Eden turut mendampingi Lia. Mereka semua mengenakan pakaian putih dengan topi putih bertuliskan “Eden” dalam warna emas. Sayangnya, pimpinan KPK tak dapat langsung menyambut kelompok itu. "Mereka lagi meeting, jadi kami hanya bisa bertemu pejabat humas."

Sekitar 15 menit di ruang humas, Lia dan kelompoknya keluar lalu duduk di tangga depan gedung KPK. Mereka sempat menyanyikan lagu berjudul Rindu Kedamaian diiringi petikan gitar.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

46 menit lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

2 jam lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

2 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya