Kenapa Konferensi Asia Afrika Dimulai 18 April?
Editor
Istiqomatul Hayati
Jumat, 10 April 2015 12:00 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Tanggal 18 April—hari dimulainya Konferensi Asia-Afrika—ternyata memiliki arti khusus. Penetapan tanggal itu terkait dengan datangnya bulan puasa 1955, hari suci umat Buddha, dan hari bersejarah Revolusi Amerika.
Saat kelima perdana menteri negara sponsor, yakni Indonesia, India, Burma, Pakistan, dan Sri Lanka, membahas rencana persiapan Konferensi Asia-Afrika di Istana Bogor, waktu pelaksanaan disebutkan pada pekan terakhir April 1955. Berhubung pada 24 April sudah mulai bulan puasa, dan di Timur Tengah pada 25 April, jika dilaksanakan sesuai rencana di Bogor, negara Timur Tengah dikhawatirkan absen dalam konferensi.
Mantan Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri dan Konferensi Asia-Afrika 1955 Roeslan Abdulgani dalam bukunya, The Bandung Connection, menceritakan mengenai utak-atik tanggal acara.
KAA sempat diputuskan untuk dimajukan menjadi 15 April. Namun ternyata Perdana Menteri Burma U Nu pada tanggal tersebut tidak bisa ke luar negeri. Demikian juga dengan delegasi dari Thailand serta negara Indocina. "Karena hari-hari sekitar 15 April itu hari suci bagi agama Buddha," tulis Roeslan.
Merasa terjepit di antara hari penting dua agama, maka diputuskan Senin, 18 April, sebagai hari dimulainya Konferensi Asia-Afrika 1955. Lamanya konferensi yang diperkirakan memakan waktu sampai sepuluh hari dipangkas hingga separuhnya. Kelima negara sponsor sepakat konferensi harus tuntas pada 23 April karena besoknya sudah mulai puasa. "Semua menerimanya, tidak ada yang keberatan lagi."
Keputusan tanggal 18 April kemudian diperkuat Roeslan dengan mengaitkannya pada hari bersejarah Amerika. Pada tanggal tersebut tahun 1775, bangsa Amerika melawan kolonialisme. Usulan itu diterima Presiden Sukarno dan menjadi selipan bahan pidato pembukaan konferensi yang disampaikan seluruhnya dalam bahasa Inggris.
"The battle against colonialism has been a long one, and do know that today is a famous anniversary in that battle? On the 18th day of April 1775, just 180 years ago, Paul Revere rode at midnight through the New England countryside, warning of the approach of British troops and of the opening of the American War of Independence, the first successful anti-colonial war in history," kata Sukarno.
Menjelang Konferensi Asia-Afrika, kata Roeslan, berita-berita sandi dari Amerika mengabarkan adanya kecurigaan atas rencana konferensi. Diperkirakan bahwa kolonialisme negara Barat akan menjadi sasaran tembak utama. Apalagi dengan hadirnya Cina, maka sejarah Amerika itu ikut jadi cantelan untuk menenangkan Amerika.
ANWAR SISWADI