Suasana Rapat Kerja Banggar DPR bersama 7 Menteri Kabinet Kerja di ruang rapat Banggar, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 19 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR melaporkan sesama anggota DPR atas dugaan penganiayaan. Penganiayaan ini terjadi saat anggota Komisi VII rapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan kasus penganiayaan ini dilaporkan semalam. "Semalam korban melapor ke Polda," katanya, Kamis, 9 April 2015.
Korban adalah Mulyadi selaku Wakil Ketua Komisi VII DPR. Dia mengaku dipukul koleganya, yaitu Mustofa Assegaf, pada 8 April 2015 sekitar pukul 16.50.
Dari laporan korban, Martinus mengatakan pelaku melakukan pemukulan setelah terjadi cekcok yang dimulai saat rapat Komisi. Korban menegur pelaku yang berbicara melebihi waktu. "Setelah ke luar ruang rapat, mereka kembali cekcok dan terjadi pemukulan," ujarnya.
Akibat pemukulan itu, korban mendapat luka pada wajahnya. "Luka gores di pipi dan sobek pelipis kiri," kata Martinus. Terkait dengan kasus ini, pihaknya baru menerima laporan dan belum melakukan pemanggilan terhadap pelapor maupun terlapor.
Aksi pemukulan terjadi di sela-sela rapat kerja antara Komisi Energi dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Rabu malam, 8 April 2015. Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Mustofa Assegaf, memukul Wakil Ketua Komisi Mulyadi dari Fraksi Partai Demokrat.
Awalnya Mustofa terlibat debat dengan Mulyadi di ruang rapat karena kesal dibatasi waktu berbicara saat memberikan pendapat dalam rapat itu. Adu cekcok berlanjut saat Mulyadi—yang menjadi pemimpin rapat—izin ke toilet. Rapat bahkan dihentikan sementara karena ricuh di toilet terdengar hingga ruang rapat.