Adu Jotos Anggota DPR: Penyebab Mustofa dan Mulyadi Saling Gebuk  

Reporter

Kamis, 9 April 2015 06:49 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said bersama Chairman Freeport-McMoran James R. Moffet (kiri), memberi keterangan pers di Kementerian ESDM, Jakarta, 25 Januari 2015. ANTARA FO

BISNIS.COM, Jakarta - Adu Jotos antara dua anggota DPR di Komisi Energi Rabu 8 April 2015 kemarin membuat rapat kerja Komisi VII dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dihentikan. Diduga, perkelahian antara anggota DPR Mustofa Assegaf dan Mulyadi disebabkan debat yang terjadi dalam rapat kerja di Komisi itu.

Rapat kerja Komisi VII dengan Menteri ESDM yang dijadwalkan pada pukul 13.00 WIB, baru dimulai sekitar pukul 14.00. Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua Komisi, Mulyadi, menjadi pimpinan rapat. Rapat dimulai dengan pemaparan oleh Menteri ESDM Sudirman Said, kemudian dilanjutkan pertanyaan dari Anggota Komisi VII.

Satu per satu anggota Komisi VII menyampaikan pertanyaan dan pendapat kepada Menteri ESDM. Mustofa Assegaf merupakan salah satu anggota dewan yang mengajukan pertanyaan dan usulan kepada Sudirman Said. Di tengah Mustofa berbicara, Mulyadi mengingatkan bahwa anggota dewan dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan itu telah melanggar tata tertib sidang karena berbicara lebih dari tiga menit. "Sudah 10 menit," katanya di Jakarta.

Mustofa menjawab pihaknya belum selesai berbicara. Dia juga mengaku mengerti tata tertib durasi menyampaikan pendapat selama tiga menit yang berlaku. "Sebentar, saya belum selesai, saya tahu," timpal Mustofa.

Mulyadi kembali memotong omongan Mustofa dengan mengatakan sesuai tata tertib, anggota dewan hanya boleh menyampaikan pendapat selama tiga menit. Mulyadi belum selesai berbicara, Mustofa kembali menegaskan pihaknya mengerti peraturan tersebut."Saya tahu itu Pak," tegasnya.

Tidak tinggal diam, Mulyadi kembali menimpali bahwa tugasnya sebagai pimpinan rapat untuk mengingatkan durasi yang telah dilanggar Mustofa."Iya, saya hampir selesai," tegas Mustofa.

Akhirnya, Mustofa tetap melanjutkan berbicara selama kurang lebih satu menit, lantas menyerahkan dokumen mengenai smelter bauksit kepada Sudirman Said.

Setelah itu, rapat kembali berjalan normal, anggota Dewan lain menyampaikan pendapat dan pertanyaan kepada Menteri ESDM. Tiba-tiba, terdengar suara dentuman keras, sehingga seluruh peserta rapat kerja menengok ke arah suara. Ternyata, terjadi adu jotos antara Mustofa dan Mulyadi di lorong belakang ruang rapat Komisi VII.

Lorong tersebut terletak di antara ruang fotokopi dan kamar mandi perempuan. Lorong ini juga menghubungkan ruang Sekretariat Komisi VII. Ketua Komisi VII Kardaya Warnika menuju lorong untuk melerai keduanya. Pintu yang menghubungkan lorong dan ruang rapat ditutup rapat sehingga peserta di ruang rapat tidak bisa melihat apa yang terjadi.

Setelah pintu ditutup, rapat dilanjutkan dan pimpinan sidang diambil alih oleh Satya W. Yudha, Wakil Ketua Komisi VII yang berasal dari Fraksi Partai Golkar. Beberapa waktu kemudian, Mustofa kembali memasuki ruang rapat, sementara Mulyadi tidak terlihat. Mustofa duduk di kursi yang sebelumnya ditempati.

Setelah rapat dikors untuk menjalankan ibadah, Mustofa terlihat menyalami Sudirman Said.

Seperti diberitakan sebelumnya, perkelahian antara keduanya menyebabkan Mulyadi mengalami luka di pelipis kiri dan pipi kanan. Bahkan, kacamata Mulyadi juga pecah akibat pertengkaran tersebut.

FAUZUL MUNA

Berita terkait

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

2 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

5 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

6 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya