Diduga Anggota ISIS, Anak Buah Juragan Bakso Dijemput Densus  

Reporter

Jumat, 27 Maret 2015 06:41 WIB

Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim berjaga saat berlangsung penggeledahan di rumah Abdul Hakim Munabari terduga anggota jaringan islam radikal ISIS di Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali menangkap terduga pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Densus menangkap Tonori, 35 tahun, di kediamannya, Jalan Terong, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Kamis, 26 Maret 2015.

Sejumlah petugas bersenjata laras panjang mengenakan helm baja, masker, dan kacamata, menangkap Tonori yang tengah duduk di depan rumah. Penangkapan itu dilakukan di depan istri dan kelima anak Tonori. Mereka kaget polisi menjemput paksa Tonori tersebut.

"Menantu saya bukan kriminal, kenapa ditangkap," tanya mertua Tonori, Muhammad Satar. Sampai saat ini belum diketahui peranan Tonori dalam kelompok pendukung ISIS. Tonori bekerja sebagai berdagang bakso. Achmad Juanedi, yang diduga pengikut ISIS, ditangkap Rabu, 25 Maret 2015, atau selisih sehari sebelumnya, adalah majikannya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf membantah ada penangkapan lagi. Namun, ia membenarkan tengah mendalami jaringan kelompok pengikut ISIS di Malang. Apalagi, diperkirakan sebanyak 18 orang telah direkrut berangkat ke Suriah. "Tak ada penangkapan lagi, hanya tiga tersangka," katanya.

Ketiganya Helmi Alamudin, warga Kelurahan Karangbesuki; Abdul Hakim asal Kelurahan Kasin; dan Achmad Junaedi tinggal di Kelurahan Bumiayu, Kota Malang. Mereka disergap Rabu, 25 Maret 2015, di lokasi dan waktu berbeda. Ketiganya ditahan di markas Brimob Polda Detasemen B Ampeldento, Malang. "Empat saksi telah diminta keterangan," ujarnya.

Helmi Alamudin, seperti halnya Abdul Hakim Munabari, disebut-sebut binaan Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal Al Yemeni Al Indunusi. Keduanya aktif mengikuti pengajian dan diskusi keagamaan yang dipimpin Salim. Pria keturunan Yaman ini menjadi radikal sejak bertemu sejumlah pengikut Islam garis keras. Mereka lalu rutin melakukan pengajian dengan berpindah-pindah tempat.

Abu Jandal merupakan warga Malang petinggi ISIS yang menentang Panglima TNI melalui video YouTube. Abu Jandal juga mengunggah video ancaman untuk menyerang polisi dan Banser. Karena itu, tim Detasemen kini tengah mendalami jaringan Abu Jandal di Malang.

Tiga terduga pengikut ISIS telah tinggal di Suriah rata-rata selama enam bulan. Mereka dilatih di sebuah kamp pelatihan militer di daerah perbatasan antara Irak dan Suriah. Ketiganya saling mengenal dan aktif dalam kelompok kegiatan Abu Jandal.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya