Warganya Diduga Pengikut ISIS, Wali Kota Malang Kumpulkan Ulama  

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 15:22 WIB

Camelia di rumah kakaknya Abdul Hakim Munabari, terduga anggota ISIS yang di tangkap satuan Densus 88 di Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Malang, Jawa Timur, 25 Maret 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Wali Kota Malang Muchamad Anton mengajak para ulama, kiai ,dan habib terlibat dalam usaha menangkal gerakan radikal kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ajakan itu disampaikan setelah tiga warga Malang ditangkap tim Detasemen Khusus 88 terkait dengan keterlibatan mereka dalam kelompok yang berbasis di Suriah itu, Rabu, 25 Maret 2015.

"Ulama dan kiai akan kami kumpulkan agar memberikan pemahaman yang benar soal Islam," kata Anton di kampus Universitas Brawijaya Malang, Kamis 26 Maret 2015.

Ia berharap, dalam pengajian dan kegiatan keagamaan lain, para ulama memberikan pesan bahwa Islam merupakan agama yang cinta damai. Tujuannya, masyarakat Malang tak ikut ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS dan berperang. "Habib saja menyatakan orang yang ikut jihad itu keblinger. Sudah enggak waras," ujarnya.

Abah Anton, begitu Wali Kota Malang ini biasa disapa, juga menginstruksikan seluruh ketua rukun tetangga dan rukun warga di Malang untuk mengawasi lingkungan masing-masing. Jika ada yang mencurigakan, mereka harus melapor ke petugas keamanan setempat.

Ihwal instruksinya itu, Anton mengatakan telah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Resor Kota Malang Ajun Komisaris Besar Singgamata. "Pak Kapolresta juga yang melaporkan bahwa mereka yang ditangkap itu baru pulang dari Suriah," ujarnya.

Anton berpesan kepada warga Kota Malang agar tak mudah tergoda oleh iming-iming uang. Dididuga dalam perekrutan pengikut ISIS dijanjikan gaji yang besar. "Jangan tergoda gaji besar dan umrah gratis," ujarnya.

Tiga warga yang diduga pengikut ISIS di Malang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror. Mereka yakni Helmi Alamudin, warga Kelurahan Karangbesuki; Abdul Halim, warga Kelurahan Kasin; dan Achmad Junaedi, warga Kelurahan Bumiayu. Mereka disergap di lokasi dan waktu yang berbeda pada Rabu, 25 Maret 2015.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya