Bolehkan Bunuh Kafir di Buku Agama Jombang Kutip Wahabi

Reporter

Sabtu, 21 Maret 2015 08:58 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Jombang - Materi pelajaran yang dianggap radikal dalam Kumpulan Lembar Kerja Peserta Didik (KLKPD) Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas XI yang disusun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI Kabupaten Jombang terkait dengan ajaran Wahabi. Ajaran ini dicetuskan salah satu tokoh pembaharu Islam asal Arab Saudi, Muhammad bin Abdul Wahab.

Materi dalam buku KLKPD PAI susunan MGMP PAI Jombang tersebut sama persis dengan materi buku PAI dan Budi Pekerti terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2014. Bedanya hanya letak halamannya. Dalam buku terbitan Kemendikbud, materi yang kontroversial itu terdapat di halaman 170 tapi dalam buku KLKPD susunan MGMP PAI Jombang terdapat di halaman 78.

Dalam halaman di dua buku itu dijelaskan tentang profil sekaligus ajaran Wahabi yang dicetuskan tokoh pembaharu Islam asal Arab Saudi, Muhammad bin Abdul Wahab. Muhammad bin Abdul Wahab hidup pada 1703 sampai 1787 Masehi.

Salah satu pendapat Muhammad bin Abdul Wahab yang dikutip dalam halaman buku tersebut adalah: "Yang boleh dan harus disembah hanyalah Allah SWT, dan orang yang menyembah selain Allah SWT telah menjadi musyrik dan boleh dibunuh".

Kalimat 'orang yang menyembah selain Allah SWT telah menjadi musyrik dan boleh dibunuh' inilah yang jadi kontroversi dan bertentangan dengan ajaran Islam. Kalimat tersebut perlu penjelasan lebih lanjut. Sebab dalam Islam, orang kafir atau musyrik dibagi dalam dua kategori yakni kafir harbi dan kafir dzimmi. Kafir harbi adalah kafir yang memusuhi umat Islam dan boleh dibunuh jika memang mengancam jiwa umat Islam. Sedangkan kafir dzimmi adalah kafir yang hidup berdampingan dan damai dengan umat Islam dan haram dibunuh dan bahkan harus dilindungi.

Salah satu guru agama Islam di SMA Negeri 1 Jombang, Mukani, berharap materi tersebut direvisi. "MGMP harus merevisi materi pelajaran yang bisa meresahkan masyarakat itu," katanya, Jumat, 20 Maret 2015.

Menurut Mukani, buku KLKPD PAI itu diterima pekan lalu dan sudah dibagikan ke siswa. Karena belum direvisi atau ditarik dari peredaran, SMA di Jombang tetap menggunakan buku tersebut. "Tapi untuk materi yang itu kami hindari," kata Mukani.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memerintahkan untuk menarik peredaran buku itu di seluruh Indonesia. Anies juga meminta untuk mengkaji lebih dalam substansi yang diajarkan buku itu.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Aktivis Ingin Ajaran Tan Malaka Masuk Kurikulum Pendidikan

4 Februari 2017

Aktivis Ingin Ajaran Tan Malaka Masuk Kurikulum Pendidikan

"Mengingat relevansinya yang supel terhadap perkembangan zaman.
Di titik ini pemindahan makam jadi tidak penting lagi," kata
Monti, seorang aktivi.

Baca Selengkapnya

Matematika Anak Dapat Nilai Nol, Ayah Mengadu ke Komnas Anak

5 September 2016

Matematika Anak Dapat Nilai Nol, Ayah Mengadu ke Komnas Anak

Karena dapat nilai nol di rapor, DV tak naik kelas.

Baca Selengkapnya

Gambar Sampul Dinilai Vulgar, Sekolah Ini Tarik Buku LKS  

13 Agustus 2016

Gambar Sampul Dinilai Vulgar, Sekolah Ini Tarik Buku LKS  

SMK Walisongo, Mojokerto, telah menarik LKS tersebut dan meminta pihak penerbit mengganti gambar sampulnya.

Baca Selengkapnya

Diprotes, Buku Fiqih Siswa SD Sebut Banci Bisa Jadi Imam  

7 Maret 2016

Diprotes, Buku Fiqih Siswa SD Sebut Banci Bisa Jadi Imam  

Buku Fiqih untuk siswa kelas II SD Islam di Palembang, yang menyebutkan banci bisa menjadi imam, diprotes.

Baca Selengkapnya

Buku LKS SD Bermuatan 'Pelacur' Akhirnya Ditarik  

17 November 2015

Buku LKS SD Bermuatan 'Pelacur' Akhirnya Ditarik  

Menurut Zubaidah, buku melalui proses editing dan diawasi secara ketat.

Baca Selengkapnya

Membenahi Bahasa, Membenahi Matematika

11 Juli 2015

Membenahi Bahasa, Membenahi Matematika

Pengajaran kebahasaan yang bermutu di suatu sekolah akan berdampak positif pada pelajaran lain. Khususnya keberadaan guru mata pelajaran bahasa yang baik akan meningkatkan prestasi murid bukan saja di bahasa, tapi juga di mata pelajaran matematika, dan pengaruhnya pada matematika ini bertahan lama. Lebih tepatnya, murid yang belajar dari guru bermutu di mata pelajaran English Language Arts (ELA), prestasinya di pelajaran matematika akan meningkat juga.

Baca Selengkapnya

Guru Laporkan Buku Agama Terlarang ke Polisi, Suruh Disimpan  

29 Maret 2015

Guru Laporkan Buku Agama Terlarang ke Polisi, Suruh Disimpan  

Polisi sempat mendatangi sekolah yang masih menyimpan buku agama yang membolehkan membunuh umat non-muslim. Tapi tak ada penyitaan.

Baca Selengkapnya

Buku Agama yang Bolehkan Pembunuhan Masih Beredar  

29 Maret 2015

Buku Agama yang Bolehkan Pembunuhan Masih Beredar  

Menteri Anies memerintahkan menarik semua buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X dan XI SMA di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan Ganti Materi Radikal di Buku Agama SMA

25 Maret 2015

Dinas Pendidikan Ganti Materi Radikal di Buku Agama SMA

Dinas Pendidikan Jawa Timur menepis anggapan bahwa pihaknya
kecolongan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Menyisir Materi Radikal Buku Sekolah

25 Maret 2015

Pemerintah Diminta Menyisir Materi Radikal Buku Sekolah

Banyak ditemukan istilah khilafah dan terminologi politik pemerintahan lain yang selama ini dikampanyekan kelompok berideologi Islam.


Baca Selengkapnya