Polisi Curigai Kegiatan Jemaah di Villa Kaki Gunung Arjuna

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 22:00 WIB

Seorang warga menonton video deklarasi dukungan kelompok ISIS di Mesjid Ridha Makassar, Sulawesi Selatan, 6 Agustus 2014. Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini telah mendapat dukungan dari sebagian jemaah di Makassar pada 8 Juni 2014 lalu. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Batu--Kepolisian Resor Batu, Jawa Timur mencurigai rombongan jemaah ibadah umrah yang menginap di sebuah vila di Kecamatan Songgoriti, Kota Batu. Sebagian jemaah diketahui merupakan warga Mesuji, Lampung. Awalnya polisi curiga jemaah ini simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Polisi kemudian meminta keterangan pemimpin rombongan, Agus Santoso, warga Lumajang. "Tidak ada keterlibatan mereka dengan ISIS," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batu Ajun Komisaris Bambang Samsudin, Rabu 18 Maret 2015.

Agus dimintai keterangan selama lima jam mulai pukul 19.00 WIB, Selasa 17 Maret 2015. Rombongan terdiri dari 260 orang, 47 di antaranya warga Mesuji dan selebihnya warga Jawa Timur. Rombongan yang sebagian besar laki-laki dewasa itu menginap di villa Songgoriti sejak Senin, 16 Maret 2015. "Meski mereka tak ada keterlibatan dengan ISIS, tapi kami tetap waspada," ujar Bambang.

Agus Santoso menyangkal rombongannya simpatisan ISIS. Ihwal keberadaan rombongan di kaki Gunung Arjuna itu, Agus mengaku karena mendapat amanah dari ayah tirinya yang bernama Muhammad Edi untuk melunasi utang jemaah. Setiap jemaah memiliki utang antara Rp 100 juta sampai Rp 10 miliar. Mereka diajari salat, jujur, berbuat baik dan tak melukai orang lain. Edi, katanya, merupakan pengusaha kepala sawit yang tinggal di Jakarta.

Menurut Agus, Edi bersedekah kepada jemaah sesuai ajaran Islam. Edi berjanji akan menemui para jemaah. Awalnya, pengikutnya sebanyak 600 orang. Sebanyak 260 orang menginap di villa Songgoriti, selebihnya tinggal di rumah masing-masing. Mereka berkumpul sejak September 2014.

Selama ini mereka berpindah tempat. Awalnya menginap di Hotel Serayu Kota Malang, lalu pindah ke Hotel Hotel Antariksa, dan terakhir Songgoriti. Setelah utang jemaah dilunasi, katanya, Edi akan memberangkatkan mereka beribadah umrah gratis. Peserta hanya dimintai uang Rp 150 ribu untuk administrasi.

"Selama ikut saya semua dibiayai, penginapan dan makan. Kami sudah mengeluarkan Rp 18 miliar," kata Agus. Edi, katanya, adalah seorang mualaf. Setelah memeluk Islam ia memperbanyak sedekah. Uang tersebut, ujar Agus, berasal dari kantong Edi.

Namun, sejauh ini belum ada jemaahnya yang diberangkatkan ibadah umroh. Adapun 47 orang jamaah asal Mesuji telah dipulangkan untuk menceritakan ke keluarganya bahwa mereka tak ada sangkut-pautnya dengan ISIS.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya