Polres Tulungagung Bantah Keberadaan ISIS  

Reporter

Selasa, 17 Maret 2015 07:08 WIB

Dua jenasah teroris Tulungagung dibaringkan di dalam mobil ambulan saat hendak dievakuasi dari Ruang Jenasah RS Bhayangkara Kediri ke Polda Jawa Timur (22/7). Keduanya ditembak mati tim Densus 88 dalam sebuah penyergapan. TEMPO/Hari Tri Wasono

TEMPO.CO, Tulungagung - Kepolisian Resor Tulungagung di Jawa Timur menegaskan tak ada tanda-tanda gerakan kelompok radikal ISIS di wilayah mereka. Penegasan disampaikan menyusul informasi bahwa satu keluarga yang sedang ditahan di Turki karena diduga hendak menyeberang ke Suriah dan bergabung dengan ISIS terkait dengan anggota jaringan teroris yang pernah disergap di Tulungagung pada 2013 lalu.

Kapolres Tulungagung Ajun Komisaris Besar Bastoni Purnama mengatakan hingga saat ini wilayahnya masih aman dan tak ada tanda gerakan radikal ISIS. Dia mengaku terus memantau kondisi keamanan wilayahnya, terutama di kawasan pegunungan seperti Kecamatan Pagerwojo yang sempat menjadi tempat persembunyian teroris dari jaringan Poso. "Tidak ada gerakan radikal di sini," kata Bastoni, Senin, 16 Maret 2015.

Dia juga membantah kabar keberadaan tim Mabes Polri di Tulungagung untuk menyelidiki antara jaringan itu dan keberadaan warga Indonesia yang sedang ditahan di Turki itu. Menurut Bastoni, setiap tim dari Mabes Polri yang datang selalu berkoordinasi dengan polres setempat. "Dan hingga kini tim tersebut tidak pernah berada di Tulungagung."

Pernyataan serupa disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tulungagung Ajun Komisaris Edy Herwianto. Dia mengaku tak mendengar keberadaan tim kepolisian dari Jakarta di wilayahnya. "Saya malah tahu dari Anda," katanya.

Seperti diketahui, Kabupaten Tulungagung pernah menjadi tempat persembunyian dua terduga teroris jaringan Poso, yakni Dayat dan Reza. Keduanya sempat menyaru sebagai guru ngaji di Kecamatan Pagerwojo yang berada di kawasan perbukitan. Namun tak lama bersembunyi, tim Densus 88 Mabes Polri berhasil melacak mereka. Dayat meregang nyawa setelah otak bagian atas kirinya tertembus peluru. Sedangkan Riza terkapar dengan luka tembak di perut.

Bersama mereka juga ditangkap dua warga Pagerwojo, yakni Mugi Hartanto dan Sapari. Mugi Hartanto adalah warga Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, yang bekerja sebagai guru honorer. Adapun Sapari adalah warga Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, yang menjadi staf kesejahteraan rakyat di desa setempat. Belakangan keduanya dibebaskan karena tak mengetahui latar belakang pelaku. Mereka hanya warga desa yang mempercayai Reza dan Dayat sebagai ustad.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya