Penyanyi Remaja Laporkan Pelecehan Dirinya ke Polri
Editor
Istiqomatul Hayati
Kamis, 12 Maret 2015 12:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi remaja ini mengaku dilecehkan oleh manajer turnya saat melakukan roadshow di Malaysia dan Singapura.
Penyanyi remaja, Rendy–bukan nama sebenarnya–melaporkan manajer turnya, AD, dalam kasus dugaan pelecehan yang dialaminya ke Badan Reserse Kriminal Polri, Kamis, 12 Maret 2015. Penyanyi berusia 14 tahun ini datang didampingi pengacaranya, Edi Ribut Sarwanto.
“Pelecehan yang dialami klien kami terjadi di Malaysia dan Singapura,” kata Edi, sesaat sebelum memasuki gedung Bareskrim Polri.
Edi menuturkan pelecehan yang menimpa Rendy terjadi pada Desember 2014-Januari 2015. Kala itu Rendy tengah melakukan road show di dua negara itu. Manajer tur Rendy, AD, 30 tahun, warga negara Singapura, disebut kerap mengeluarkan kemaluannya. “Dia suka meraba-raba tubuh klien saya.”
Menurut Edi, Rendy baru berani berbicara mengenai peristiwa yang dialaminya setelah pulang ke Subang, Jawa Barat, yang merupakan rumah orang tuanya.
Dihubungi terpisah, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan pada Senin, 9 Maret 2015, Rendy mendatangi kantornya. Dengan nada terbata-bata, Rendy menjelaskan kronologis kejahatan yang diterimanya. "Makanya, apa yang dikeluhkannya tidak maksimal untuk diceritakan," ujarnya.
Arist menjelaskan Rendy mengaku dilecehkan oleh manajer turnya itu sejak November 2014. "AD kerap meminta Rendy untuk berciuman, mandi, dan tidur bersamanya," ujarnya. "Jadi, kalau mau minta uang jajan pun juga harus mencium manajernya itu dulu."
Arist menyatakan akan meminta rekomendasi polisi untuk melakukan visum kepada Rendy. Selain itu, Aris menyiapkan beberapa psikolog untuk menangangi trauma healing Rendy. "Tapi masih belum dijadwalkan karena jadwal tur korban yang cukup padat," tuturnya.
SINGGIH SOARES| DEWI SUCI RAHAYU