TEMPO.CO, Yogyakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini pemerintahannya bersama Presiden Joko Widodo bakal bertahan hingga lima tahun. Sebabnya, pemerintah terus berusaha membenahi politik dan ekonomi.
"Pemerintah jatuh itu kalau ada dua krisis, krisis ekonomi dan krisis politik, bersamaan," ujar Jusuf Kalla saat membuka Pra-Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta, Sabtu, 7 Maret 2015.
Kalla mencontohkan kejatuhan Presiden RI ke-2, Soeharto, yang dipicu krisis moneter dan diikuti dengan krisis kepercayaan. Menurut JK, Presiden RI ke-1 Soekarno pun jatuh karena dipicu harga bensin dan beras mahal.
"Insya Allah, aman lima tahun. Kami selalu berusaha memperbaiki ekonomi dan politik," ujar JK.
Menurut dia, pemerintahan rentan hancur apabila memakai sistem parlementer. "Jadi, yang jatuh yang saya maksud pada saat parlementer, mudah sekali. Kondisi sekarang bukan kayak gitu," ujarnya.
Sempat muncul spekulasi di sebagian kalangan masyarakat bahwa pemerintahan Joko Widodo tak akan bertahan lama.
Salah satunya karena Jokowi tak melantik calon Kepala Polri pilihan Dewan Perwakilan Rakyat, Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
27 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
27 hari lalu
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.