Walhi Desak Polisi Ungkap Pembunuhan Petani Jambi  

Reporter

Senin, 2 Maret 2015 22:01 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Jambi - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi mengutuk keras pembunuhan anggota Serikat Tani Tebo, Indra Pelani, 22 tahun. Walhi pun mendesak polisi menangkap komplotan pembunuh warga Dusun Bukit Rinting, Desa Lubuk Madrasah, Kecamatan Tengah Ilir itu. "Pembunuhan itu seperti direncanakan secara sistematis," kata Direktur Eksekutif Walhi Jambi, Musri Nauli, kepada wartawan, Senin, 2 Maret 2015.

Indra, 22 tahun, ditemukan tewas pada Sabtu, 28 Februari lalu. Mayatnya tergeletak di rawa-rawa, sekitar 400 meter dari jalan besar perkebunan akasia PT Wira Karya Sakti, anak perusahaan kelompok Asia Pulp and Paper.

Sehari sebelumnya, sekitar pukul 14.00 WIB, Indra berangkat menjemput anggota Walhi bernama Nick Karim dari Simpang Niam, Kota Jambi. Indra hendak mengajak Nick ke ladang warga yang siap panen raya, sekitar 60 kilometer dari rumahnya.

Untuk menuju ladang, Indra dan Nick harus melewati portal dan pos penjagaan PT Wira Karya Sakti. Ketika melintas pos kembar di Distrik 803, sekitar pukul 16.03 WIB, Indra dan Nick ditanyai penjaga pos. "Kami jawab mau ke dusun, ke ladang warga," kata Nick Karim ketika menuturkan kejadian itu kepada wartawan.

Tak jelas pemicunya, tujuh lelaki di pos kembar itu langsung mengeroyok korban. Nick yang mencoba melerai malah terlibat perkelahian tak berimbang. Beruntung, Nick bisa kabur meninggalkan kelompok pengeroyok. Namun, Indra tak bisa menyelamatkan diri.

Nick lalu mengabarkan pengeroyokan itu kepada warga desa. Tak lama kemudian, sekitar 30 penduduk mendatangi pos penjagaan itu. Tapi, ketika pos itu digeruduk warga, Indra sudah tak ada di tempat. Sedangkan petugas keamanan yang berjaga mengaku tidak tahu pengeroyokan itu.

Warga desa lantas melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Resor Tebo. Sore hari itu juga, mereka mencari-cari Indra. Hasilnya nihil. Keesokan harinya, mayat Indra ditemukan sekitar tujuh kilo meter dari lokasi pengeroyokan.

Waktu ditemukan warga desa, tangan dan kaki korban terikat tali. Mulut korban disumpal baju. Luka tusukan terdapat di pelipis kiri dan kanan, dagu, serta di atas kepala. Sekujur tubuh korban penuh luka lebam. Warga lantas membawa mayat Indra ke Rumah Sakit Umum Tebo.

Juru Bicara Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah mengatakan polisi masih memburu ketujuh pelaku. "Kami sudah mengetahui ke mana mereka melarikan diri," ujar Almansyah.

Gesekan antara warga desa dan PT Wira Karya Sakti Aksi kerap terjadi sejak sepuluh tahun terakhir. Konflik itu dipicu pengambilalihan sekitar 2.000 hektare lahan garapan warga oleh PT Wira Karya yang memegang izin hutan tanaman industri. Saat ini, 120 keluarga petani Tebo masih menggarap ladang sekitar 1.500 hektare. Indra termasuk petani yang menggarap ladang seluas setengah hektare.

Dalam waktu dekat, Walhi Jambi akan melaporkan pembunuhan Indra ke Komisi Nasional Hak Azasi Manusia. Mereka akan meminta Komnas HAM membentuk tim independen untuk menelisik dalang pembunuhan tersebut.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

6 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

7 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya