Duh, Ada Murid SMP Tertular Penyakit Kelamin. Dari mana?  

Reporter

Kamis, 26 Februari 2015 04:17 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 1.102 warga Kota Cirebon terdeteksi menderita penyakit infeksi menular seksual (IMS). Dua di antaranya adalah pelajar sekolah menengah pertama.

"Ini berarti rata-rata dari 340 warga Kota Cirebon yang berjumlah 340.000 jiwa, ada satu warga penderita IMS," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Cirebon Sri Maryati Dahrin, Rabu, 25 Februari 2015. Dari jumlah tersebut, kata Sri, dua di antaranya adalah pelajar lelaki kelas I dan II di salah satu SMP di Kota Cirebon.

Sri menambahkan, jumlah yang tercatat tersebut dipastikan bukan merupakan jumlah yang sesungguhnya. "Sama seperti penderita HIV/AIDS, penderita IMS juga seperti fenomena gunung es," kata Sri.

Sri menjelaskan, IMS merupakan penyakit yang ditularkan melalui kontak seksual. Karena itu, bisa dipastikan bahwa dua pelajar SMP tersebut tertular IMS karena telah melakukan kontak seksual. Sri tidak menutup kemungkinan ada pelajar yang terinfeksi HIV. "Namun pengecekan atau tes deteksi IMS tidak bisa dilakukan di sekolah," katanya.

KPA Kota Cirebon biasanya mengadakan tes di lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong anak muda. Di lokasi tempat terdeteksinya IMS pada dua siswa SMP di Kota Cirebon, berdasarkan catatan KPA, terdapat sejumlah pekerja seks yang sudah cukup berumur.

Tarif mereka yang sudah cukup berumur, menurut Sri, sangat murah, yaitu Rp 15-20 ribu. "Nilai uang sebesar itu sangat terjangkau uang jajan anak sekolah," kata Sri.

Sri berharap orang tua bisa lebih memperhatikan pergaulan dan keseharian anak mereka. "Semua institusi pendidikan dan agama dan seluruh lapisan masyarakat harus saling menjaga dan mengingatkan," kata Sri.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Cirebon R. Agus Setiadiningrat mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan ihwal adanya siswa SMP yang mengidap penyakit IMS. "Walaupun hanya laporan lisan, itu sangat mengejutkan dan memprihatinkan," katanya.

IVANSYAH





Advertising
Advertising

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

33 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

46 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

57 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

57 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.

Baca Selengkapnya

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.

Baca Selengkapnya

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.

Baca Selengkapnya