TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, memaparkan pencapaian kementeriannya selama seratus hari bekerja. "Sebenarnya tak ada target seratus hari kerja, tapi setidaknya ada pencapaian selama tiga bulan ini," ujar Tjahjo melalui pesan singkat, Rabu, 28 Januari 2015.
Pertama, kata Tjahjo, menghasilkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Pengusulan dan Pengangkatan Kepala Daerah. (Baca: 100 Hari Jokowi, Saifullah Yusuf: Biasa-biasa Saja ) Hasilnya, Basuki Tjahaja Purnama mulus menjadi Gubernur DKI Jakarta. Kedua, mengembalikan seratus peraturan daerah bermasalah.
"Lalu kami juga melakukan revisi APBD agar anggaran yang digunakan lebih efektif dan efisien untuk untuk optimalisasi pembangunan infrastruktur daerah," ujar Tjahjo.
Selanjutnya, kata Tjahjo, sesuai perintah Presiden Jokowi, kementeriannya memperpendek jalur perizinan dan mendorong terbentuknya perizinan satu atap di tiap daerah. (Baca: 100 Hari Kerja Jokowi, Peneliti: Rapornya Merah )
"Kami juga memaksa daerah untuk mempercepat pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah," kata Tjahjo.
Menurut Tjahjo, Jokowi memang tidak mengenal istilah seratus hari dalam pemerintahannya. Jokowi meminta para menterinya membuat program jangka pendek. Kemudian, Tjahjo menjelaskan, Jokowi akan selalu mengevaluasi hasil rencana jangka pendek tersebut. (Baca: 100 Hari Kerja Jokowi Mandek karena Faktor Parpol)
Senada dengan Tjahjo, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan presiden tidak mengenal konsep seratus hari. Presiden lebih sering meminta menterinya membuat target jangka pendek. "Seratus hari adalah konsep Amerika.Serikat," kata Andi.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'
EKSKLUSIF Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (III)
Kasihan Jokowi: KPK Habis, Polisi-Jaksa Disetir...
Saksi Komjen Budi Gunawan Terancam Diseret Paksa