Longsor di Subang, Akses Jalan Dua Desa Terputus

Reporter

Editor

Eni Saeni

Senin, 26 Januari 2015 20:07 WIB

Awan hitam menggantung di titik longsor ruas jalan provinsi di Kecamatan Talegong, Garut, Jawa Barat, 18 Desember 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Subang - Akibat hujan deras, kawasan Subang dilanda lonsor. Material longsor itu memutuskan akses jalan penghubung antara Desa Sukamelang-Tenjolaya, Kecamatan Kasomalang, Subang, Jawa Barat. Material longsoran terserak di badan jalan sepanjang 10 meter dengan kedalaman amblesan mencapai 30 meteran.

"Longsor disebabkan hujan deras yang tak henti, kemarin dan tadi malam (Ahad sore- Senin malam, 25-26 Januari 2015)," kata Adang, warga Kampung Cijere, Desa Sukamelang, kepada Tempo, Senin, 26 Januari 2015.

Material longsoran juga menyebabkan keretakan badan jalan sepanjang 60 hingga 70 meter. Jika terjadi hujan deras lagi, retakan-retakan tersebut bisa kembali ambles. Tanah amblas itu nyaris menyeret tujuh rumah milik warga Kampung Cijere yang jaraknya hanya beberapa meter dari tubir jalan di lokasi kejadian.

Akibat peristiwa tersebut, jalur transfotasi di Desa Sukamelang-Tenjolaya terputus total. Setelah dilakukan perbaikan secara gotong royong antar warga, aparat desa dan kecamatan dan melibatkan sejumlah alat berat yang dibawa tim Dinas Bina Marga dan Pengairan, akhirnya dibuka jalan darurat. "Untuk sementara baru bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor," kata Pejabat sementara Kepala Desa Sukamelang, Hasanudin.



Aktifitas belajar-mengajar murid-murid SD hingga SMP yang biasa melewati lokasi amblesan juga diliburkan. Jika dipaksakan khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Warga pemilik tujuh rumah yang dekat lokasi amblesan juga diimbau terus waspada. "Jika trerjadi hujan dera lagi, mereka diminta mengungsi sementara ke rumah tetangganya," ujar Hasanudin.


Bupati Subang, Ojang Sohandi yang meninjau langsung lokasi kejadian berjanji akan memperbaiki jalan rusak akibat material longsoran. "Tapi, lokasi jalanya akan dipindahkan, karena yang sekarang beresiko tinggi," ujarnya.


Mengenai tujuh rumah yang berada dekat lokasi longsor, Ojang akan merelokasi tiga hingga empat rumah yang rawan ambruk karena berada persis di bawah tebing yang longsor.


Berita terkait

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

53 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Pemda Wajib Berikan Bendera Merah Putih Bagi Warga Tidak Mampu, Begini Bunyi Pasalnya

4 Agustus 2023

Pemda Wajib Berikan Bendera Merah Putih Bagi Warga Tidak Mampu, Begini Bunyi Pasalnya

Mengibarkan bendera merah putih di depan rumah saat perayaan HUT Kemerdekaan RI hukumnya wajib. Bagaimana jika warga tak mampu membelinya?

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Bantah 'Cuci Tangan' dalam Kisruh PPDB 2023, Irjen: Tugas Kementerian Awasi Pemda

14 Juli 2023

Kemendikbud Bantah 'Cuci Tangan' dalam Kisruh PPDB 2023, Irjen: Tugas Kementerian Awasi Pemda

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi membantah Kementeriannya disebut lepas tangan dalam kekisruhan PPDB 2023.

Baca Selengkapnya