Kejutan Evakuasi Air Asia, 7 dari 8 Penanda Raib

Reporter

Rabu, 21 Januari 2015 13:48 WIB

Polisi menjaga bagian pesawat AirAsiaQZ8501 yang sudah diangkat dari dasar Selat Karimata di Pangkalan Bun, 19 Januari 2015. AP/Achmad Ibrahim

TEMPO.CO, Kumai - Tim evakuasi gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) belum juga bisa melakukan pengangkatan badan pesawat Air Asia QZ8501 hingga hari ke-25 ini. Di tengah proses pengangkatan badan pesawat, tim Basarnas mengalami kendala lain.

Penanda lokasi (mooring buoy) yang telah dipasang di delapan titik koordinat serpihan bagian-bagian pesawat yang jatuh di perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014 itu kini hilang. (Baca pula: Infografis Kronologi Jatuhnya Air Asia QZ8501.)

"Kondisi saat ini sudah ada beberapa buoy yang kami pasang hilang karena terbawa arus laut. Kemungkinan talinya putus karena arus kencang dan angin," kata Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama TNI S.B. Supriyadi di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kalimantan Tengah, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca pula: Tim Evakuasi Air Asia Diminta Waspadai Hujan.)

Dari delapan penanda lokasi yang telah dipasang, ada tujuh yang hilang. Karena itulah, kata Supriyadi, tim evakuasi akan melakukan pengecekan ulang apakah serpihan bagian pesawat di dasar laut ikut bergeser dari titik awal.

"Titik koordinatnya kami sudah ada, sekarang kami akan deteksi lagi berapa yang bergeser, berapa meter bergesernya, dan ke arah mana. Dengan demikian, titik yang dituju benar-benar tercapai," ujarnya. Pengecekan ulang serpihan bagian-bagian pesawat akan dilakukan lewat side scan untuk mengetahui posisi terbaru.

Hari ini tim evakuasi kembali melakukan penyelaman untuk proses pengangkatan badan pesawat. Total ada 19 lifting bag atau balon yang telah disiapkan yang bisa mengapungkan beban hingga 224 ton.

"Tapi kemungkinan hanya empat yang akan dipakai karena berat badan pesawat diperkirakan 30 ton," katanya. Setiap balon bisa mengangkat beban hingga 12 ton. Sebelumnya, Basarnas berhasil mengangkat ekor dengan cara yang mirip. (Baca pula: infografis: Kronologi Ditemukannya Ekor Pesawat Air Asia QZ8501.)

Selain itu, Basarnas telah menyiapkan alat-alat pendukung seperti tali dan logistik untuk penyelaman. Para penyelam masih berupaya mencapai badan pesawat yang berada pada kedalaman 28 meter bawah laut untuk melakukan pengukuran sekaligus mencari jasad korban yang diperkirakan masih berada di dalam kabin.

Bila ditemukan jasad baru, identifikasi korban akan menjadi tantangan tersendiri. (Baca pula: Tim DVI Korban Air Asia Gunakan Teknik Super Impose.)

ROSALINA

Berita lainnya:
Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Ancam Copot Menteri
Membandingkan Bob Sadino dengan Mario Teguh
QZ8501: Naik Cepat, Jatuh, dan Ucapan Allahu Akbar



Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

13 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

14 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

15 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

18 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

24 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

32 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

35 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

35 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

38 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

45 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya