Tentara Ini Dilatih Angkat Cangkul  

Reporter

Senin, 19 Januari 2015 11:46 WIB

ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Bojonegoro - Puluhan anggota bintara pembina desa (babinsa) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, diikutsertakan dalam pelatihan bercocok tanam. Mereka akan terlibat aktif menjadi penyuluh dan pendamping bagi para petani.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Ahmad Djupari, program ini dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pihaknya dan Komando Distrik Militer Bojonegoro. “Nantinya, seluruh babinsa yang tersebar di 28 kecamatan di Bojonegoro akan berdampingan dengan petugas penyuluh lapangan Dinas Pertanian,” kata Ahmad kepada Tempo, Senin, 19 Januari 2015.

Ahmad mengatakan, di pinggiran Sungai Bengawan Solo, terdapat sejumlah lahan pertanian yang produktif. Produksi lahan tersebut bisa 6,5-7,5 ton per hektare. Masa tanam di lahan itu pun tidak tergantung pada musim karena air selalu tersedia.

Misalnya di beberapa desa di Kecamatan Kalitidu. Juga di Kecamatan Gayam, Kanor, Trucuk, Malo, Purwosari, Kasiman, dan Padangan. Lahan daerah-daerah tersebut, kata Ahmad, akan lebih produktif jika dikelola dengan baik dan penyuluh petani di sana aktif.

Dalam program kerja sama ini, para babinsa akan mendampingi penyuluh pertanian. Mereka akan mengajari petani bagaimana menakar pupuk sesuai dengan luas lahan dan membasmi hama serta menjelaskan jenis-jenis penyakit tanaman pertanian. Namun, sebelumnya, mereka akan dilatih dengan serius oleh ahli pertanian di Malang. “Ya, kita latih secara profesional,” kata Ahmad.

Komandan Kodim Bojonegoro Letnan Kolonel Sjahrir Rijadi mengatakan program tersebut resmi berasal dari pemerintah. Acuannya yaitu program Indonesia menuju swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Kebetulan, kata Sjharir, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengajak kerja sama pihaknya dengan melibatkan anggotanya untuk membantu di sektor pertanian. “Ya, kita sambut dengan terbuka,” ujarnya kepada Tempo, Ahad malam, 18 Januari 2015.

Luas lahan pertanian di Bojonegoro sekitar 97 ribu hektare dan tersebar di 28 kecamatan. Sedangkan produksinya sekitar 800 ribu ton per tahun dan ditargetkan pada 2015 ini mencapai 1 juta ton. Bojonegoro, yang memiliki slogan "Lumbung Pangan dan Energi", memfokuskan ketahanan ekonomi tidak hanya di sektor minyak dan gas bumi, tapi juga pertanian.

SUJATMIKO

Berita lain:
Jaksa Agung: Eksekusi Mati Tak Sesuai Rencana
Tertimpa Pramugari, Perawat Tuntut Air Asia
Yusril Kritik Cara Jokowi Berhentikan Sutarman


Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

11 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

13 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

13 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

24 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

35 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

38 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

39 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya